Rumah Sakit Wajib Menerapkan HACCP

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) merupakan standarisasi yang mengatur mutu pada produk pangan. Setiap produk boga harus memiliki standar mutu yang benar-benar memberikan manfaat bagi konsumen. Penerapan HACCP biasanya diterapkan pada industri pengolahan makanan. Akan tetapi untuk usaha yang berkaitan dengan makanan juga perlu menerapkan standar HACCP seperti pada restoran, caffe dan hotel. Namun seiring adanya olahan makanan dalam menu makanan yang disediakan bagi pasien Rumah Sakit standarisasi HACCP juga perlu diterapkan. Karena menu yang disajikan harus memenuhi standar mutu pangan yang layak untuk dikonsumsi. Rumah sakit perlu mengimplementasikan HACCP di setiap menu yang disediakan untuk pasien.

Bagian gizi rumah sakit memiliki aturan khusus dalam pengolahan makanan yang akan dijadikan menu bagi si pasien. Pengelolaan makanan oleh bagian gizi haruslah memenuhi standard keamanan dan pemenuhan gizi yang cukup. Akan tetapi untuk mengolah makanan dalam jumlah yang cukup banyak dengan mengolah makanan untuk kebutuhan keluarga berbeda aturan penyiapannya. Oleh karenanya resiko terjadinya kontaminasi silang antara makanan yang satu dengan yang lainnya karena banyaknya makanan yang diolah secara bersamaan. Bahkan supaya pelayanan kian cepat makanan di masak dan dipersiapkan berjam-jam sebelum disajikan kepada pasien. Akan menjadi berbahaya bagi pasien pengkonsumsi menu yang telah disiapkan berjam-jam dengan tidak adanya penyimpanan yang baik dan benar. Pasien akan mudah terinfeksi penyakit-penyakit yang ditularkan melalui makanan. Karena dalam kondisi sistem kekebalan yang lemah ditambah dengan masuknya mikroba yang masuk bersamaan dengan menu makanan yang tidak higienis yang berbahaya menambah kian sakit pasien tersebut . Untuk itu pasien memerlukan menu makanan yang aman sehingga kekebalan tubuh pasien kian membaik. Jangan sampai pasien kian parah kondisi kesehatannya dengan konsumsi yang tidak sehat. Penerapan HACCP perlu menjadi perhatian khusus bagi unit gizi di sebuah rumah sakit. Supaya unit gizi lebih paham dalam kaitannya mutu pangan yang ada di Rumah sakit , perlu ada pelatihan bagi staf rumah sakit bagian gizi berkaitan dengan HACCP.

Galery Video dan Dokumentasi Program Acara

Terima kasih anda telah berkenan mengunjungi halaman ini, anda bisa melihat dokumentasi program yang selama ini pernah kami lakukan dengan mengklik tema di bawah ini. Berikut ini adalah sebagian dokumentasi yang bisa kami sajikan, dan masih banyak lagi lainya yang tidak bisa kami tampilkan atau saat ini masih proses editing dan publish oleh team IT perusahaan kami. Semoga bermanfaat

Public Training

  1. Public Training Manajemen Farmasi
  2. Public Training Perhitungan Unit Cost Rumah Sakit
  3. Public Training Perpajakan Rumah Sakit
  4. Public Training Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

In House Training

  1. In House Training K3 Rumah Sakit di Jakarta Eye Centre (JEC)
  2. In House Training Komunikasi Yang EFektif Untuk Staff Rumah Sakit di RSUD Balaraja Tangerang
  3. In House Training Komunikasi Yang EFektif Untuk Staff Rumah Sakit di RSUD Subang dan lainnya klik disini

Bimbingan Akreditasi Rumah Sakit

  1. Bimbingan Akreditasi Rumah Sakit Mekar Arum Subang

Apa sih arti HSE ?

Dalam satu perusahaan sering kita mendengar divisi atau manager HSE. Kepanjangan dari HSE adalah Healt Safety and Environment. Jadi HSE merupakan salah satu bagian dari management perusahaan. Dalam sebuah  sebuah perusahaan HSE biasanya dikendalikan oleh seorang manager. Seorang manager HSE memiliki tugas merencanakan, mengelola, dan mengendalikan secara keseluruha program-program HSE. Program HSE masing-masing perusahaan memiliki tingkatan resiko yang berbeda-beda. Semisal antara perusahaan kontruksi dengan perusahaan pertambangan pastinya memiliki tingkatan resiko yang berbeda.

HSE secara sistematis merupakan suatu sistem management yang ada dalam sebuah perusahaan atau organisasi dalam mencapai suatu  tujuan , visi dan sasaran  dalam aspek Kesehatan, Keamanan serta mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Ini merupakan suatu panduan yang mencakup semua jajaran management dalam perusahaan serta pekerja dan semua lini dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Oleh beberapa perusahaan HSE sering di gabungkan dengan sistem managemen keamanan (Security) serta mutu (Quality) yang kadang sering kita sebut QHSE. Dalam sebuah perusahaan sistem HSE perlu adanya dokumentasi sebagai panduan yang akan diimplementasikan dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi mengenai HSE beberapa diantaranya :

  • Kebijakan mengenai HSE serta keamanan (Securiity )dan (Quality)
  • Proses yang diperlukan meliputi operasional pelaksanaan dan pengendalian
  • Prosedur-prosedur lain sebagai penunjang pelaksanaan dan pengendalian diatas
  • Panduan / guidline
  • Form-form isian yang berfungsi sebagai kerangka pencatatan dan bukti pencapaian dari sebuah proses

Adapun yang menjadi standar dalam menerapkan sistem HSE yakni :

  • ISO 14001 yang mengatur sitem management environment
  • OSHAS 18001 yang berkaitan dengan Occupational , Health and Safety
  • OSHA sama berkaitan dengan Occupational, Health dan Sefety
  • K3 yang merupakan Occupational,Helth and Sefety ( dari standar depnaker- Indonesia)
  • Serta ISM

Sistem HSE memang penting dalam perusahaan guna mendapatkan satu tujuan yang menerapkan standar keselamatan, kesehatan serta mempertimbangkan dampak dari usaha terhadap lingkungan. Perusahaan perlu menerapkan sistem management yang mengaplikasikan standar QHSE  seperti ISO 14001 untuk standar internasional serta standar K3 yang diterapkan berdasarkan aturan pemerintah.

Rumah Sakit Wajib Menerapkan HACCP

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) merupakan standarisasi yang mengatur mutu pada produk pangan. Setiap produk boga harus memiliki standar mutu yang benar-benar memberikan manfaat bagi konsumen. Penerapan HACCP biasanya diterapkan pada industri pengolahan makanan. Akan tetapi untuk usaha yang berkaitan dengan makanan juga perlu menerapkan standar HACCP seperti pada restoran, caffe dan hotel. Namun seiring adanya olahan makanan dalam menu makanan yang disediakan bagi pasien Rumah Sakit standarisasi HACCP juga perlu diterapkan. Karena menu yang disajikan harus memenuhi standar mutu pangan yang layak untuk dikonsumsi. Rumah sakit perlu mengimplementasikan HACCP di setiap menu yang disediakan untuk pasien.

Bagian gizi rumah sakit memiliki aturan khusus dalam pengolahan makanan yang akan dijadikan menu bagi si pasien. Pengelolaan makanan oleh bagian gizi haruslah memenuhi standard keamanan dan pemenuhan gizi yang cukup. Akan tetapi untuk mengolah makanan dalam jumlah yang cukup banyak dengan mengolah makanan untuk kebutuhan keluarga berbeda aturan penyiapannya. Oleh karenanya resiko terjadinya kontaminasi silang antara makanan yang satu dengan yang lainnya karena banyaknya makanan yang diolah secara bersamaan. Bahkan supaya pelayanan kian cepat makanan di masak dan dipersiapkan berjam-jam sebelum disajikan kepada pasien. Akan menjadi berbahaya bagi pasien pengkonsumsi menu yang telah disiapkan berjam-jam dengan tidak adanya penyimpanan yang baik dan benar. Pasien akan mudah terinfeksi penyakit-penyakit yang ditularkan melalui makanan. Karena dalam kondisi sistem kekebalan yang lemah ditambah dengan masuknya mikroba yang masuk bersamaan dengan menu makanan yang tidak higienis yang berbahaya menambah kian sakit pasien tersebut . Untuk itu pasien memerlukan menu makanan yang aman sehingga kekebalan tubuh pasien kian membaik. Jangan sampai pasien kian parah kondisi kesehatannya dengan konsumsi yang tidak sehat. Penerapan HACCP perlu menjadi perhatian khusus bagi unit gizi di sebuah rumah sakit. Supaya unit gizi lebih paham dalam kaitannya mutu pangan yang ada di Rumah sakit , perlu ada pelatihan bagi staf rumah sakit bagian gizi berkaitan dengan HACCP.

Dampak dan Cara Mengatasi Kelelahan Panjang

Dampak dan Cara Mengatasi Kelelahan Panjang

Dampak dari Kelelahan panjang yaitu akan menyebkan timbulnya kanker, alasannya dikarenakan tubuh manusia selama bertahun-tahun akan menglami ketegangan dan kelelahan mental, fungsi kekebalan tubuh yang berdampak mengurangi kemampuan untuk memperbaiki DNA tubuh. Kanker yang akan timbul oleh kelelahan, limfoma (Tumor ganas yang muncul atau bersumber dari kelenjar getah bening atau klenjar organ lainnya), terlalu lelah dapat menyebabkan darah menanggung akan beban berat yang pada akhirnya mengarah pada semacam mekanisme kompensasi, sistem limfatik otomatis menyesuaikan, menyebabkan tambahan limfoma limfatik proliferatif terbatas. Para Ahli Modern Cancer Hospial Guangzhou menyarankan agar menghindari akan kelelahan berkepanjangan yang dapat menyebabkan kanker, untuk mengatasi akan dampak dari kelelahan panjang dapat melihat empat langkah yang berguna untuk menjauhkan kelelahan panjang yang dapat menyebabkan kanker:

  • Langkah 1: Kelelahan Ringan

Pada Tahap yang pertama ini kita akan merasakan kelelahan ringan disaat menghirup oksigen lebih sedikit yang menyebabkan konsentrasi oksigen dalam darah dan glukosa darah menurun dan tanda-tanda yang akan terjadi pada tubuh yaitu sering menguap dan lain-lain.

Yang harus dilakukan: Ambil napas dalam-dalam  kurang lebih 5 kali. Dan makanlah permen karet yang juga memiliki fungsi untuk menggerakkan otot dan syaraf pada wajah dan juga menjadikan lebih konsentrasi dalam bekerja.

  • Langkah 2: kelelahan seluruh tubuh

Pada Tahap yang kedua ini menunjukkan akan sensasi fisik yang berat, otot atau organisasi lokal visceral menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi yang mengakibatkan akan ada perasaan kelelahan seluruh tubuh.

Yang seharusnya dilakukan: melakukan beberapa senam ringan. Latihan melakukan peregangan pada otot atau saraf yang kaku sehingga sirkulasi darah dikembalikan ke normal dan efeknya akan terlihat sekitar 10 sampai 20 menit

  • Langkah 3: Kecemasan emosional

Pada Tahap yang ketiga ini akan terihat dampak dari kecemasan emosional seperti: emosi akan terlihat cemas, iritabilitas, warna kulit kusam, terasa kaku yang amat serius dibeberapa bagian tubuh (leher, bahu, punggung, dan pinggang), sulit tidur malam, tidur mendengkur keras atau gigi mengeretak.

Yang seharusnya dilakukan: menghilangkan proses kelelahan adalah sangat penting. Dapat memikirkan cara untuk membiarkan pemanasan tubuh, seperti mandi air hangat, tidur yang cukup, ditambah dengan gerakan yang menenangkan untuk meningkatkan sirkulasi darah yang berefek pada perlahan-lahan akan menghilangkan kelelahan pada tubuh dan mental. Dan jangan makan berbagai obat penghilang rasa sakit atau obat tidur, karena mengkonsumsi obat berulang kali akan membuat lebih simpatik dan lebih bersemangat tapi mudah juga untuk jatuh ke dalam lingkaran yang sama.

  • Langkah 4: Variabilitas internal

Pada tahap yang keempat ini tubuh merasakan sakit, penyakit ini termasuk bahu, punggung, pinggang dan bagian lain dari rasa sakit yang terkait dengan jerawat, mulut borok, penyakit gusi, gastritis, sembelit, kehilangan nafsu makan dan gejala lainnya, dan berbagai penyakit yang muncul bahkan depresi ringan.

Yang seharusnya dilakukan: mengingat setiap hari harus cukup tidur, membuat tubuh menjadi hangat, lembut dan mudah untuk melakukan beberapa senam, ini hidup sampai satu minggu sebelum mereka mungkin berguna, langkah demi langkah, laju kehidupan mulai kembali dan mengembalikan keadaan kesehatan semula.

 

Semoga bermanfaat dan dapat menjauhkan kita dari akan bahaya dan ganasnya Kanker untuk kita dan orang disekeliling kita. 🙂

Kenali akan penyebab-penyebab Vertigo

Kenali akan penyebab-penyebab Vertigo

Vertigo yang berasal dari bahasa Yunani yaitu vertere yang memiliki arti memutar. Pengertian akan vertigo adalah sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan yang disekitarnya, yang dapat disertai dengan gejala-gejala lain misalnya mual, muntah, keluar keringat dingin, atau telinga berdenging. Vertigo (bisa sering juga disebut pusing berputar) adalah kondisi di mana seseorang merasa pusing disertai berputar atau lingkungan terasa berputar walaupun badan orang tersebut sedang tidak bergerak.

Informasi yang berguna untuk alat keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh reseptor dari tiga sistem, yakni reseptor vestibular, reseptor visual dan reseptor proprioseptik. Vertigo muncul jika ada gangguan pada salah satu atau lebih dari ketiga reseptor keseimbangan tersebut. Dari ketiga jenis reseptor tersebut, yang mempunyai kontribusi terbesar adalah reseptor vestibuler (lebih dari 50%) disusul kemudian reseptor visual dan yang terkecil kontribusinya adalah proprioseptik. Vertigo bukanlah suatu penyakit namun merupakan gejala suatu penyakit. Banyak sekali penyakit yang dapat memberikan gejala vertigo. Dengan mengetahui penyebabnya, diharapkan pengobatan vertigo akan lebih efektif dan efisien. Adapun faktor-faktor Peyebab Vertigo antara berikut:

  • Faktor neurologik, misalnya karena terjadinya gangguan peredaran darah pada sistema vertebrobasiler , gangguan pada otak kecil, neuropati, gangguan visus, gangguan sirkulasi cairan otak, cedera/trauma kepala dan trauma leher, multiple sklerosis, epilepsi vestibuler, vertigo servikalis, ataupun karena adanya tumor otak yakni neuroma akustikus. Gangguan peredaran darah pada sistema vertebrobasiler biasanya disebabkan karena adanya sumbatan/plak atherosklerosis pada sistema tersebut sedangkan vertigo post trauma biasanya terjadi akibat kecelakaan lalu lintas.
  • Faktor otologik, bisa karena terjadinya benigna paroxysmal positional vertigo (bppv), meniere disease, infeksi telinga, gangguan pada bagian-bagian telinga dalam. Bppv adalah salah satu jenis vertigo yang paling sering terjadi, adanya vertigo yang dirasakan berputar, timbul mendadak pada perubahan posisi, misalnya miring ke satu sisi, bangkit dari tidur, menunduk atau menengadah, serangan berlangsung dalam waktu relatif singkat, bisa disertai mual atau muntah.
  • Faktor sistemik, bisa terjadi karena adanya gangguan kardio vaskuler, peningkatan atau penurunan kadar gula darah, infeksi tubuh ataupun karena intoksikasi obat. Gangguan kardio vaskuler biasanya karena kenaikan atau penurunan tekanan darah, adanya aritmia kordis, atau penyakit jantung koroner. Beberapa obat-obatan yang pernah dilaporkan dapat mengakibatkan gangguan vestibuler, yakni antara lain: kloroform, kokain, guanidin, streptomisin, gentamisin, tobramisin, cisplatin, salisilat dosis tinggi, kloroquin.
  • Faktor psikogenik, sering disebut sebagai vertigo psikogenik ataupsychiatric dizziness/functional dizziness, bisa terjadi pada orang yang mengalami depresi, cemas/anxiety , panik/panic disorder, fobia ataupun gangguan psikosomatis. Data penelitian menunjukkan bahwa vertigo psikogenik ini frekuensinya cukup tinggi.
  • Faktor fisiologik, misalnya pada vertigo yang terjadi karena melihat dari ketinggian atau karena mabuk gerakan. Mabuk gerakan dianggap sebagai vertigo fisiologis yaitu sebagai akibat rangsangan gerakan kendaraan atau alat gerak/alat putar lainnya. Angkutan di atas air dan angkasa menduduki peringkat teratas sebagai penyebab timbulnya mabuk gerakan , selain juga kendaraan darat, kendaraan udara, kereta api, dan alat mainan/putar di taman bermain. Di samping pengobatan, ketahanan mabuk gerakan seseorang bisa ditingkatkan dengan cara yaitu :
  1. Jangan dipermalukan karena mudah menderita mabuk gerakan, tingkatkan kepercayaan dirinya.
  2. Beri kegiatan fisik dan mental yang dapat mengalihkan perhatian dari rangsangan gerakan.
  3. Beri keleluasaan untuk melihat cakrawala, misalnya duduk di samping sopir, keluar dari kabin tertutup.
  4. Usahakan kendaraan tidak sering berubah kecepatan, dan tidak sering membelok.
  5. Beri kesempatan sering naik kendaraan yang memabukkan.

Semoga bisa bermanfaat. 🙂

Kusta, Penyakit Menular yang Sulit Menular

Kusta, Penyakit Menular yang Sulit Menular

Kusta merupakan suatu penyakit menular yang sulit untuk menular. Hal ini dikarenakan masa inkubasinya terbilang lama, yaitu 2 5 tahun untuk bisa terserang kusta. Selain itu dari 100 orang yang terpapar virus kusta, 95 orang kebal, 3 orang sembuh sendiri dan 2 orang yang butuh pengobatan. Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH saat membuka acara Jalan Sehat dalam Rangka Hari Kusta Sedunia ke-61, di Monas, Jakarta.

Kusta itu sendiri dapat dicegah dan disembuhkan tanpa cacat bila ditemukan sedini mungkin, terlebih lagi obatnya, yaitu MDT dapat diakses gratis di Puskesmas, terang Menkes. Lebih lanjut Menkes menyatakan, Indonesia merupakan penyumbang kasus baru kusta nomor 3 terbesar di dunia, setelah India dan Brasil. Di tahun 2012 dilaporkan ada 18.994 kasus kusta baru di Indonesia dan 2.131 penderita (11,2 %) diantaranya ditemukan sudah pada cacat tingkat 2, yaitu cacat yang kelihatan. Sedangkan 2.191 penderita (11,5 %) dantaranya adalah anak-anak. Sementara tantangan terbesar ialah tingginya stigma dan diskriminasi terhadap pengidap kusta, sambung Menkes. Menkes mengatakan beban penyakit kusta yang saat ini hadapi tidak hanya pada tingginya angka penderita, tetapi besarnya kecacatan yang diakibatkan. Selain itu masalah sosial ekonomi juga mendapat perhatian selain masalah medis.

Mereka yang sudah cacat akan sangat tergantung secara fisik dan finansial kepada orang lain dan akhirnya berdampak pada kemiskinan. Dukungan seluruh lapisan masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan maupun keagamaan sangat diharapkan dalam menyikapi masalah sosial ekonomi yang muncul akibat kecacatan pada OYPMK (Orang yang Pernah Mengalami Kusta) lanjut Menkes.

Tahun ini, Seruan Nasional pada Hari Kusta Sedunia bertujuan untuk memperkuat upaya menghapus stigma dan diskriminasi terhadap Orang yang Pernah Mengalami Kusta. Kementerian Kesehatan menyadari pentingnya akan Peran organisasi keagamaan dalam menyebarluaskan informasi yang benar mengenai kusta sehingga stigma dan diskrimasi dapat segera dihapuskan. Masyarakat sangat menghormati para tokoh agama dan informasi tentang kusta disebutkan dalam semua kitab suci agama.

Sumber:

Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Peran Jumlah dan Mutu Tenaga Kesehatan Dukung Percepatan MDGs dan Implementasi JKN

Peran Jumlah dan Mutu Tenaga Kesehatan Dukung Percepatan MDGs dan Implementasi JKN

Keberadaan tenaga kesehatan dalam jumlah dan jenis yang diperlukan dengan mutu terbaik di Puskesmas dan Rumah Sakit sangat diperlukan guna mendukung tercapainya sasaran-sasaran Millennium Development Goals (MDG) dan suksesnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, SP.A, MPH, saat meresmikan Gedung Jurusan Kebidanan, Analis Kesehatan dan Laboratorium Gizi; Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Manado, dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Manado, Senin (24/3).
Mengutip data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sampai 20 Maret  2014,  terdapat 95.976 dokter yang teregistrasi dan bekerja pada sektor kesehatan di Indonesia – baik di jajaran Pemerintah maupun  swasta.
Dengan demikian, rasio jumlah dokter terhadap penduduk di Indonesia yang saat ini berjumlah 243,6 juta jiwa adalah 1 dokter untuk  2.538 penduduk. Rasio ini  lebih tinggi dari rasio dokter ideal menurut WHO,  yaitu 1 dokter untuk 2.500 penduduk, ujar Menkes
Menkes menuturkan dari jumlah tersebut, 17.507 dokter bekerja di Puskesmas, sehingga diperkirakan setiap Puskesmas rata-rata  memiliki sekitar 1,8 dokter. Akan tetapi, data Kementerian Kesehatan menunjukkan 938 Puskesmas atau 9,8% dari  9.599 Puskesmas yang ada masih kekurangan atau bahkan tidak memiliki dokter yang diakibatkan oleh distribusi tenaga dokter di Indonesia yang belum merata. Sebab, ternyata ada beberapa daerah yang mempunyai kelebihan tenaga dokter, sedangkan daerah lainnya kekurangan.
Masalah distribusi yang belum merata ini juga terjadi pada  tenaga kesehatan lain seperti perawat dan  bidan. Dewasa ini, ada 2,958 Puskesmas (30,8%) yang belum mempunyai  sanitarian, 2,898 Puskesmas (30,2%) yang belum mempunyai  tenaga gizi, dan ada  5.274 Puskesmas (54,9%) yang mempunyai tenaga analis laboratorium.
Menkes menyatakan bahwa Pemerintah menyikapi tantangan dalam pemenuhan SDM kesehatan  dengan melakukan  strategi dan terobosan  sebagai berikut :

  1. Menempatkan tenaga kesehatan PTT Dokter, Dokter gigi dan Bidan di seluruh Indonesia,
  2. Melaksanakan Penugasan Khusus Tenaga D3 Kesehatan yang diprioritaskan di DTPK dan Daerah Bermasalah Kesehatan.
  3. Melaksanakan Program Residen Senior; dan Keempat, melaksanakan Program Internship Dokter Indonesia.

Saya berharap strategi Pemerintah ini dilaksanakan oleh segenap jajaran kesehatan di Tanah Air dan didukung  Pemerintah Daerah di seluruh  Indonesia dengan sungguh-sungguh, kata Menkes.

Lebih lanjut, Menkes mengharapkan seluruh jajaran Pemerintah Daerah di Indonesia melakukan langkah dan upaya untuk:

  1. Menjamin terpenuhinya jumlah dan jenis tenaga kesehatan dan  menjamin  retensinya.
  2. Memperhatikan pola karir tenaga kesehatan dan
  3. Memperhatikan tersedianya  fasilitas dan insentif bagi tenaga kesehatan.

 

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Butuh bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang! Tim Specialist kami siap berdiskusi via Chat WA dengan anda ketika online, Jika tim sedang melayani pelanggan lain, untuk pelayanan cepat silahkan kirim email ke: [email protected] via help desk..

Account Executive

Eva Arlinda - Head Office

Online

Account Executive

Mei Dwi - Head Office

Online

Account Executive

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Account Executive

Andini Eryani - Head Office

Online

Eva Arlinda - Head OfficeAccount executive

Apakah ada yang bisa saya bantu pak/bu? 00.00

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Apakah ada yang bisa dibantu pak/bu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive

Apakah ada yang bisa dibantu pak/bu ? 00.00

Andini Eryani - Head OfficeAccount executive

Apakah ada yang bisa saya bantu pak/bu? 00.00
error: Maaf...!!! anda tidak diizinkan copy paste halaman ini, jika membutuhkan penawaran/sylabus/brosur silahkan Hub: 021-7563091 or Email: [email protected] kami siap membantu kebutuhan anda. Trm Ksh