Kenali akan penyebab-penyebab Vertigo

Kenali akan penyebab-penyebab Vertigo

Vertigo yang berasal dari bahasa Yunani yaitu vertere yang memiliki arti memutar. Pengertian akan vertigo adalah sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan yang disekitarnya, yang dapat disertai dengan gejala-gejala lain misalnya mual, muntah, keluar keringat dingin, atau telinga berdenging. Vertigo (bisa sering juga disebut pusing berputar) adalah kondisi di mana seseorang merasa pusing disertai berputar atau lingkungan terasa berputar walaupun badan orang tersebut sedang tidak bergerak.

Informasi yang berguna untuk alat keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh reseptor dari tiga sistem, yakni reseptor vestibular, reseptor visual dan reseptor proprioseptik. Vertigo muncul jika ada gangguan pada salah satu atau lebih dari ketiga reseptor keseimbangan tersebut. Dari ketiga jenis reseptor tersebut, yang mempunyai kontribusi terbesar adalah reseptor vestibuler (lebih dari 50%) disusul kemudian reseptor visual dan yang terkecil kontribusinya adalah proprioseptik. Vertigo bukanlah suatu penyakit namun merupakan gejala suatu penyakit. Banyak sekali penyakit yang dapat memberikan gejala vertigo. Dengan mengetahui penyebabnya, diharapkan pengobatan vertigo akan lebih efektif dan efisien. Adapun faktor-faktor Peyebab Vertigo antara berikut:

  • Faktor neurologik, misalnya karena terjadinya gangguan peredaran darah pada sistema vertebrobasiler , gangguan pada otak kecil, neuropati, gangguan visus, gangguan sirkulasi cairan otak, cedera/trauma kepala dan trauma leher, multiple sklerosis, epilepsi vestibuler, vertigo servikalis, ataupun karena adanya tumor otak yakni neuroma akustikus. Gangguan peredaran darah pada sistema vertebrobasiler biasanya disebabkan karena adanya sumbatan/plak atherosklerosis pada sistema tersebut sedangkan vertigo post trauma biasanya terjadi akibat kecelakaan lalu lintas.
  • Faktor otologik, bisa karena terjadinya benigna paroxysmal positional vertigo (bppv), meniere disease, infeksi telinga, gangguan pada bagian-bagian telinga dalam. Bppv adalah salah satu jenis vertigo yang paling sering terjadi, adanya vertigo yang dirasakan berputar, timbul mendadak pada perubahan posisi, misalnya miring ke satu sisi, bangkit dari tidur, menunduk atau menengadah, serangan berlangsung dalam waktu relatif singkat, bisa disertai mual atau muntah.
  • Faktor sistemik, bisa terjadi karena adanya gangguan kardio vaskuler, peningkatan atau penurunan kadar gula darah, infeksi tubuh ataupun karena intoksikasi obat. Gangguan kardio vaskuler biasanya karena kenaikan atau penurunan tekanan darah, adanya aritmia kordis, atau penyakit jantung koroner. Beberapa obat-obatan yang pernah dilaporkan dapat mengakibatkan gangguan vestibuler, yakni antara lain: kloroform, kokain, guanidin, streptomisin, gentamisin, tobramisin, cisplatin, salisilat dosis tinggi, kloroquin.
  • Faktor psikogenik, sering disebut sebagai vertigo psikogenik ataupsychiatric dizziness/functional dizziness, bisa terjadi pada orang yang mengalami depresi, cemas/anxiety , panik/panic disorder, fobia ataupun gangguan psikosomatis. Data penelitian menunjukkan bahwa vertigo psikogenik ini frekuensinya cukup tinggi.
  • Faktor fisiologik, misalnya pada vertigo yang terjadi karena melihat dari ketinggian atau karena mabuk gerakan. Mabuk gerakan dianggap sebagai vertigo fisiologis yaitu sebagai akibat rangsangan gerakan kendaraan atau alat gerak/alat putar lainnya. Angkutan di atas air dan angkasa menduduki peringkat teratas sebagai penyebab timbulnya mabuk gerakan , selain juga kendaraan darat, kendaraan udara, kereta api, dan alat mainan/putar di taman bermain. Di samping pengobatan, ketahanan mabuk gerakan seseorang bisa ditingkatkan dengan cara yaitu :
  1. Jangan dipermalukan karena mudah menderita mabuk gerakan, tingkatkan kepercayaan dirinya.
  2. Beri kegiatan fisik dan mental yang dapat mengalihkan perhatian dari rangsangan gerakan.
  3. Beri keleluasaan untuk melihat cakrawala, misalnya duduk di samping sopir, keluar dari kabin tertutup.
  4. Usahakan kendaraan tidak sering berubah kecepatan, dan tidak sering membelok.
  5. Beri kesempatan sering naik kendaraan yang memabukkan.

Semoga bisa bermanfaat. 🙂

Kusta, Penyakit Menular yang Sulit Menular

Kusta, Penyakit Menular yang Sulit Menular

Kusta merupakan suatu penyakit menular yang sulit untuk menular. Hal ini dikarenakan masa inkubasinya terbilang lama, yaitu 2 5 tahun untuk bisa terserang kusta. Selain itu dari 100 orang yang terpapar virus kusta, 95 orang kebal, 3 orang sembuh sendiri dan 2 orang yang butuh pengobatan. Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH saat membuka acara Jalan Sehat dalam Rangka Hari Kusta Sedunia ke-61, di Monas, Jakarta.

Kusta itu sendiri dapat dicegah dan disembuhkan tanpa cacat bila ditemukan sedini mungkin, terlebih lagi obatnya, yaitu MDT dapat diakses gratis di Puskesmas, terang Menkes. Lebih lanjut Menkes menyatakan, Indonesia merupakan penyumbang kasus baru kusta nomor 3 terbesar di dunia, setelah India dan Brasil. Di tahun 2012 dilaporkan ada 18.994 kasus kusta baru di Indonesia dan 2.131 penderita (11,2 %) diantaranya ditemukan sudah pada cacat tingkat 2, yaitu cacat yang kelihatan. Sedangkan 2.191 penderita (11,5 %) dantaranya adalah anak-anak. Sementara tantangan terbesar ialah tingginya stigma dan diskriminasi terhadap pengidap kusta, sambung Menkes. Menkes mengatakan beban penyakit kusta yang saat ini hadapi tidak hanya pada tingginya angka penderita, tetapi besarnya kecacatan yang diakibatkan. Selain itu masalah sosial ekonomi juga mendapat perhatian selain masalah medis.

Mereka yang sudah cacat akan sangat tergantung secara fisik dan finansial kepada orang lain dan akhirnya berdampak pada kemiskinan. Dukungan seluruh lapisan masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan maupun keagamaan sangat diharapkan dalam menyikapi masalah sosial ekonomi yang muncul akibat kecacatan pada OYPMK (Orang yang Pernah Mengalami Kusta) lanjut Menkes.

Tahun ini, Seruan Nasional pada Hari Kusta Sedunia bertujuan untuk memperkuat upaya menghapus stigma dan diskriminasi terhadap Orang yang Pernah Mengalami Kusta. Kementerian Kesehatan menyadari pentingnya akan Peran organisasi keagamaan dalam menyebarluaskan informasi yang benar mengenai kusta sehingga stigma dan diskrimasi dapat segera dihapuskan. Masyarakat sangat menghormati para tokoh agama dan informasi tentang kusta disebutkan dalam semua kitab suci agama.

Sumber:

Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Peran Jumlah dan Mutu Tenaga Kesehatan Dukung Percepatan MDGs dan Implementasi JKN

Peran Jumlah dan Mutu Tenaga Kesehatan Dukung Percepatan MDGs dan Implementasi JKN

Keberadaan tenaga kesehatan dalam jumlah dan jenis yang diperlukan dengan mutu terbaik di Puskesmas dan Rumah Sakit sangat diperlukan guna mendukung tercapainya sasaran-sasaran Millennium Development Goals (MDG) dan suksesnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, SP.A, MPH, saat meresmikan Gedung Jurusan Kebidanan, Analis Kesehatan dan Laboratorium Gizi; Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Manado, dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Manado, Senin (24/3).
Mengutip data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sampai 20 Maret  2014,  terdapat 95.976 dokter yang teregistrasi dan bekerja pada sektor kesehatan di Indonesia – baik di jajaran Pemerintah maupun  swasta.
Dengan demikian, rasio jumlah dokter terhadap penduduk di Indonesia yang saat ini berjumlah 243,6 juta jiwa adalah 1 dokter untuk  2.538 penduduk. Rasio ini  lebih tinggi dari rasio dokter ideal menurut WHO,  yaitu 1 dokter untuk 2.500 penduduk, ujar Menkes
Menkes menuturkan dari jumlah tersebut, 17.507 dokter bekerja di Puskesmas, sehingga diperkirakan setiap Puskesmas rata-rata  memiliki sekitar 1,8 dokter. Akan tetapi, data Kementerian Kesehatan menunjukkan 938 Puskesmas atau 9,8% dari  9.599 Puskesmas yang ada masih kekurangan atau bahkan tidak memiliki dokter yang diakibatkan oleh distribusi tenaga dokter di Indonesia yang belum merata. Sebab, ternyata ada beberapa daerah yang mempunyai kelebihan tenaga dokter, sedangkan daerah lainnya kekurangan.
Masalah distribusi yang belum merata ini juga terjadi pada  tenaga kesehatan lain seperti perawat dan  bidan. Dewasa ini, ada 2,958 Puskesmas (30,8%) yang belum mempunyai  sanitarian, 2,898 Puskesmas (30,2%) yang belum mempunyai  tenaga gizi, dan ada  5.274 Puskesmas (54,9%) yang mempunyai tenaga analis laboratorium.
Menkes menyatakan bahwa Pemerintah menyikapi tantangan dalam pemenuhan SDM kesehatan  dengan melakukan  strategi dan terobosan  sebagai berikut :

  1. Menempatkan tenaga kesehatan PTT Dokter, Dokter gigi dan Bidan di seluruh Indonesia,
  2. Melaksanakan Penugasan Khusus Tenaga D3 Kesehatan yang diprioritaskan di DTPK dan Daerah Bermasalah Kesehatan.
  3. Melaksanakan Program Residen Senior; dan Keempat, melaksanakan Program Internship Dokter Indonesia.

Saya berharap strategi Pemerintah ini dilaksanakan oleh segenap jajaran kesehatan di Tanah Air dan didukung  Pemerintah Daerah di seluruh  Indonesia dengan sungguh-sungguh, kata Menkes.

Lebih lanjut, Menkes mengharapkan seluruh jajaran Pemerintah Daerah di Indonesia melakukan langkah dan upaya untuk:

  1. Menjamin terpenuhinya jumlah dan jenis tenaga kesehatan dan  menjamin  retensinya.
  2. Memperhatikan pola karir tenaga kesehatan dan
  3. Memperhatikan tersedianya  fasilitas dan insentif bagi tenaga kesehatan.

 

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

ASI yang Ekslusif dapat Mencerdaskan si Buah Hati.

ASI yang Ekslusif dapat Mencerdaskan si Buah Hati.

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alami terbaik untuk bayi di awal kehidupannya. Karena banyaknya manfaat yang dimiliki oleh Air Susu Ibu (ASI), maka tak heran bila para ahli yang menganjurkan agar setiap para ibu sedapat mungkin memberikan ASI yang eksklusif kepada sang buah hati yang minimal sekali dilakukan dalam enam bulan pertama kehidupannya.

Para Ahli Laktasi menegaskan, ”Pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi sampai ia berusia 6 bulan maka menjamin akan tercapainya pengembangan potensi antara lain kecerdasan anak secara optimal.” Hal ini karena selain sebagai nutrien yang ideal dengan komposisi yang tepat serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi, ASI itu sendiri juga mengandung nutrien-nutrien khusus yang diperlukan oleh otak bayi agar tumbuh optimal. Seperti kita tahu, sejak konsepsi dalam kandungan hingga usia dua tahun pertama kehidupan, merupakan masa kritis. Pada periode kehidupan ini, sel-sel otak tumbuh sangat cepat. Masa ini merupakan masa kritis bagi komponen otak yang bertanggung jawab terhadap kecerdasan anak, yang hanya terjadi sekali seumur hidup dan tak akan berulang.

Dengan demikian, bila dalam periode ini anak mengalami kekurangan gizi yang dibutuhkan otak, perkembangan otak dan kecerdasannya akan terpengaruh. Oleh karena itulah, kecukupan gizi sangatlah perlu diperhatikan. Kebutuhan gizi bayi umur 0-6 bulan sudah bisa tercukupi hanya dengan minum ASI secara ekslusif. Tak ada makanan dan minuman lain yang lebih baik untuk bayi yang berumur 0-6 bulan selain ASI. ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sesuai dengan prinsip gizi seimbang.

ASI mengandung zat untuk kekebalan tubuh bayi yang dapat melindungi dari alergi dan penyakit-penyakit, seperti diare, infeksi usus, penyakit pernapasan dan sebagainya. Pemberian ASI dilakukan sejak satu jam setelah bayi dilahirkan atau Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Jika pemberian ASI ditambah dengan makanan/minuman di luar ASI, maka zat gizi ASI yang telah sempurna itu, menjadi tak seimbang lagi. Selain tumbuh bayi terganggu, termasuk kecerdasan, daya tahan tubuhnya juga berkurang sehingga bayi rentan akan terhadap serangan penyakit.

untuk lebih jelasnya. KLIK DISINI

Tanda – Tanda Awal Pada Usus Buntu

Tanda-Tanda Awal Usus Buntu

Radang usus buntu atau istilah di dalam medisnya appendicitis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan adanya peradangan pada jaringan usus buntu atau appendiks. Jaringan appendiks adalah kantung kecil jaringan yang memanjang dari usus besar pada sisi sebelah kanan bawah perut, yang dapat diangkat dengan mudah tanpa menyebabkan efek samping pada tubuh. Appendisitis terjadi ketika terdapat penyumbatan di lumen appendiks (lubang tempat untuk masuk kedalam jaringan appendiks) menyebabkan jaringan appendiks terisi oleh lendir dan hal ini membuat jaringan appendiks lebih rentan terkena infeksi bakteri yang mengakibatkan terjadinya pembengkakan dari jaringan appendiks.

Appendisitis memerlukan penanganan medis yang segera, karena apabila terlambat dapat menyebabkan appendiks ini pecah dan menyebarkan bakteri dan bisa terjadi infeksi di seluruh daerah perut, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya. Ada 3 tipe appendisitis, Yaitu:

  • Akut
  • Kronis
  • appendisitis perforata.

Tanda-tanda awal dari usus buntu adalah nyeri di perut bagian bawah. Namun selain gejala tersebut, kenali juga gejala lain dari penyakit usus buntu ialah:

  • Nyeri di pusar

Tanda awal dari radang usus buntu adalah rasa nyeri atau ketidaknyamanan di daerah pusar. Nyeri ini kemudian menjalar hingga ke perut kanan bagian bawah.

  • Rasa sakit perut yang sangat menyiksa

Rasa sakit yang dirasakan pada awal hanya berupa rasa sakit yang ringan dan kemudian akan bertahap menjadi rasa sakit yang berat dan menyiksa. Hal ini bisa terjadi dalam beberapa jam dan dapat mengganggu aktivitas Anda. Salah satu tanda khas usus buntu adalah nyeri perut kanan bawah yang tidak tertahankan, bahkan terkadang sampai menimbulkan keringat dingin.

  • Demam

Radang usus buntu biasanya diawali dengan demam ringan dan merasakan sakit perut. Apabila penyakit ini semakin bertambah sakit, maka demam akan naik.

  • Mual dan muntah

Gejala lain yang dirasakan dari pecahnya usus buntu adalah mual yang diikuti dengan muntah-muntah.

  • Diare

Dalam banyak kasus yang terjadi tanda-tanda pada usus buntu yaitu sakit perut diikuti dengan diare ringan.

  • Kembung

Kembung dan gas di perut mungkin adalah gejala yang tidak berat. Namun apabila merasakan kembung disertai dengan rasa sakit luar biasa di perut bagian bawah adalah salah satu tanda-tanda pada usus buntu.

 Itulah sebagian tanda-tanda pada usus buntu. Maka apabila kita merasakan tanda-tanda awal yang yang diatas segeralah berkonsultasi dengan dokter dan mulai chek keadaan Anda ke Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat.

Karena kesehatan adalah harga mahal yang diberikan oleh Tuhan kepada kita untuk kita dapat menjaganya dan mensyukuri atas Nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita.

Antisipasi Penyakit Musim Hujan

Antisipasi Penyakit Musim Hujan

 

Musim hujan khususnya dengan intensitas tinggi dapat berdampak pada kesehatan. Beberapa penyakit yang biasa muncul pada masa ini diantaranya adalag Diare, DBD, Leptospirosis, Infeksi Saluran Pernapasan Akut, penyakit kulit, Penyakit saluran cerna lain, dan Perburukan penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingering (P2PL) Kemenkes Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, menimbau masyarakat agar tetap sehat dengan senantiasa menjaga Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), antara lain dengan makan/minum yang baik dan bersih (selalu makanan yang sudah dimasak), jangan jajan sembarangan, istirahat yang cukup, tetap upayakan kebersihan diri dan lingkungan, jangan buang sampah sembarangan, senantiasa melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).

Prof. Tjandra Yoga menyebutkan lima titik kritis CTPS, yaitu Sebelum makan, Sebelum mengolah makanan, Setelah BAB, setelah menceboki anak, dan Setelah memegang lingkungan yang kotor dan hewan.

Pada musim banjir, banyak warga harus mengungsi. Di pengungsian ini Prof. Tjandra Yoga mengimbau agar warga menjaga kebersihan lokasi pengungsian, baik dari sisi pengolahan sampah, pengolahan limbah cair dan BAB serta BAK ditempat yang sudah disediakan. Anak Balita dan orang tua perlu mendapat prioritas tempat yang lebih baik dan sehat.

Sebaiknya makanan segar agar segera dikonsumsi. Selain itu, kalau ada keluhan kesehatan berkepanjangan maka hubungi petugas kesehatan yang ada, ujar Prof. Tjandra.

Ditambahkan, bila banjir telah surut dan akan membersihkan sisa lumpur / air kotor di rumah, gunakan sepatu boot dan pelindung tangan, agar kulit tangan dan kaki sesedikit mungkin kontak dengan kotoran / lumpur sisa banjir

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sumber:

(http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=SNR.14010018)

Vitamin E Tak Bantu Cegah terjadinya Sakit Jantung

Vitamin E Tak Bantu Cegah terjadinya Sakit Jantung

 

Banyak orang yang percaya bahwa mengkonsumsi suplemen vitamin E yang kaya akan antioksidan mampu mengurangi risiko seseorang dari serangan penyakit jantung. Benarkah itu?

Sebuah riset terbaru mengindikasikan,mengkonsumsi suplemen vitamin E ternyata tidak memengaruhi risiko seseorang, khususnya wanita untuk terhindar dari penyakit gagal jantung. Hal tersebut disampaikan oleh ilmuan-ilmuwan yang mempublikasikan penelitian terbaru mereka pada 20 Maret 2012 dalam jurnal Circulation.

“Suplemen vitamin E tidak meningkatkan maupun menurunkan risiko,”  kata peneliti studi, Dr Claudia Chae, seorang ahli jantung dari Massachusetts General Hospital.

Para ilmuwan meyakini bahwa temuannya menjadi yang pertama dalam melihat apakah konsumsi suplemen vitamin E dapat membantu wanita sehat dalam mencegah penyakit gagal jantung.

Chae mengatakan bahwa temuannya ini dapat menjadi bukti tambahan agar kita sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen vitamin E untuk mencegah penyakit jantung.

Dalam risetnya, Chae beserta rekan-rekannya mengevaluasi hampir 40.000 perempuan yang terdaftar dalam Women Health Study. Masing-masing dari peserta diketahui mengonsumsi 600 IU vitamin E atau plasebo setiap hari.

Para peneliti mengamati relawan perempuan tersebut selama rata-rata satu dekade. Selama riset berlangsung, ada 220 kasus gagal jantung terjadi. Temuan juga mencatat bahwa asupan suplemen vitamin E tidak mengubah risiko mereka untuk terhindar dari serangan gagal jantung, bahkan setelah disesuaikan dengan faktor lainnya seperti usia.

Penelitian ini didukung sepenuhnya oleh US National Heart, Lung, and Blood Institute, US National Cancer Institute, Donald W. Reynolds Foundation and Elizabeth Anne, Karen Barlow Corrigan Women’s Heart Health Program dari Massachusetts General Hospital.

“Ini adalah penelitian yang penting. Konsumsi vitamin E tidak diperlukan pada wanita yang mencoba untuk mencegah penyakit jantung.”  kata Dr Gregg Fonarow, direktur Ahmanson Cardiomyopathy Center dari University of California, Los Angeles.

Sementara itu, Dr Suzanne Steinbaum, dari Lenox Hill Hospital New York City, mengaku sependapat dengan temuan tersebut. Ia mengatakan bahwa suplemen vitamin E benar-benar tidak memiliki manfaat dalam mencegah penyakit jantung.

“Saya kira pesan yang bisa dipetik adalah bahwa seseorang dalam populasi yang sehat, tidak membutuhkan asupan suplemen vitamin E,”  kata Steinbaum.

Steinbaum menyarankan, wanita yang ingin mencegah penyakit jantung harus mengubah pola hidup mereka dengan rutin melakukan aktivitas fisik dan bukan malah mengandalkan asupan vitamin E.

Fonarow dan Chae sepakat bahwa ada strategi lain yang terbukti dapat mencegah serangan jantung selain dengan berolahraga seperti, menjaga tekanan darah pada tingkat yang normal, menjaga kolesterol, menjaga berat badan tetap ideal dan tidak merokok.

Ilmu Kesehatan dan Ilmu Kedokteran

Ilmu Kesehatan dan Ilmu Kedokteran

 

Ilmu Kesehatan begerak pada bidang yang lebih terarah pada kesehatan makhluk hidup. Ilmu kesehatan memberikan pengetahuan akan hidup yang sehat dan mencegah kita dari penyakit-penyakit terutama penyakit penyakit yang dapat bisa menyebar atau menular. Karena penyakit menular sangatlah sulit untuk diselesaikan apabila sudah banyak yang tekena penyakit itu.

Ilmu Kedokteran adalah  ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu Kedokteran memberikan pengetahuan kita akan-akan bagaimana cara kita bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang diderita. Di ilmu kedokteran ada 2 bagian:

  • Ilmu Kedokteran Tradisional

Ilmu Kedokteran Tradisional memakai cara-cara penyembuhannya dengan bahan-bahan tradisional. Dan banyak  dari kita masih lebih percaya akan pengobatan kedokteran tradisional.

  • Ilmu Kedokteran Modern

Ilmu Kedokteran Modern sangatlah sangat membantu di era Modern seperti ini. Ilmu Kedokteran Modern memiliki kelebihan lebih efisien. Karena ilmu kedotkteran modern sudah sangat maju pada era modern saat ini,

Imu Kesehatan dan Ilmu Kedokteran amatlah sangat berkaitan, karena ilmu kesehatan kesehatan adalah mencegah seseorang dari penyakit dan sedangkan Ilmu kedokteran adalah memberikan penyembuhan seseorang yang menderita penyakit. Jadi Ilmu kesehatan dan ilmu Kedokteran sangatlah mesti dipelajari oleh para calon-calon ahli kesehatan ataupun para calon-calon Dokter. Seperti kata peppatah dulu “Sedia Payung sebelum Hujan” Payung itu kita ibaratkan dengan ilmu kesehatan dan hujan itu kita ibartkan sebagai penyakit. Jadi pelajari ilmu kesehatan untuk mecegah penyakit yang busa memgganggu kesehatan kita.

Butuh bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang! Tim Specialist kami siap berdiskusi via Chat WA dengan anda ketika online, Jika tim sedang melayani pelanggan lain, untuk pelayanan cepat silahkan kirim email ke: [email protected] via help desk..

Account Executive

Eva Arlinda - Head Office

Online

Account Executive

Mei Dwi - Head Office

Online

Account Executive

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Account Executive

Andini Eryani - Head Office

Online

Eva Arlinda - Head OfficeAccount executive

Apakah ada yang bisa saya bantu pak/bu? 00.00

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Apakah ada yang bisa dibantu pak/bu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive

Apakah ada yang bisa dibantu pak/bu ? 00.00

Andini Eryani - Head OfficeAccount executive

Apakah ada yang bisa saya bantu pak/bu? 00.00