Training Early Warning System & Code Blue (21-22 November 2019 Jakarta)

Alhamdulillah… Training Early Warning System & Code Blue telah selesai dilakukan di Jakarta pada hari Kamis-Jumat, 21-22 November 2019, pukul  09.00 – 16.00 WIB. Pelatihan ini terselenggara atas kerjasama antara RS Jiwa Daerah Abepura Jayapura dengan Hospital Training Centre BMD Street Consulting. Pelatihan diikuti sekitar 7 peserta yang terdiri dari Dokter Dan Keperawatan. Berikut daftar nama peserta yang hadir pada saat pelatihan :

  1. Dr. Fransisca M.Y Satya
  2. Haslinda Manda,S.Kep
  3. Muhamad C. Umsifiat,S.Kep
  4. Nelcy Giay,S.Kep
  5. Saddang Hidayat,Amd. Kep
  6. Sardiana Danaka,S. Kep. Ns
  7. Welmince Wasewai,S.Kep. Ns

 

Acara dibuka oleh Staf BMD Street Cosulting dan dilanjutkan presentasi pemateri dari BMD Street Consulting yaitu Dr. Ika Satya Perdhana. yang memberikan materi tentang Early Warning System & Code Blue. adapun materi lebih spesifiknya tentang :

 

BAHAN AJAR

  • Prinsip EWS
  • Komponen EWS
  • Pelaksanaan EWS
  • Parameter Fisiologi EWS Pasien Dewasa, Anak,Obtetrik
  • Pemantauan EWS
  • Code Blue
  • Pengenalan dini Kegawatdaruratan
  • Penyusunan Panduan SPO tentang EWS
  • EWS dan Code Blue dengan gangguan respirasi
    (kronik)
  • Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
  • Simulasi EWS
  • Simulasi Code Blue
  • Simulasi EWS dan Code Blue

 

Untuk Rumah Sakit/Klinik yang ingin menyelenggarakan pelatihan Early Warning System & Code Blue yang sudah kami agendakan maupun request khusus judul training tertentu, silahkan anda hubungi kontak kami untuk informasi lebih jelasnya. dan untuk melihat Foto – Foto Kegiatan pelatihan ini silahkan klik disini.

 

TESTIMONI:

  • “Setelah mendapatkan materi tertulis ews dan code blue kami lanjut simulasi / Peragaan yang kami dapat cukup dan sangat memuaskan.” Sardiana Danaka.S.kep, RSJ Daerah Abepura.
  • “Setelah mendapatkan materi tentang EWS Dan code blue ini sangat membantu untuk memberikan pelayanan kepada pasien dengan baik dan terstandart. Juga dapat mengenali lebih baik tentang tanda tanda awal kegawatdaruratan kepada pasien sehingga pelayanan menjadi lebih baik” Fansisca.M.Y.Satya, RSJ Daerah Abepura.
  • “Pelatihan dan kegiatan bersama BMD sangat baik, Kalau bisa diadakan di papua” Saddang Hidayat, RSJ Daerah Abepura.

Konsep Dasar K3RS

Konsep Dasar K3RS
Upaya terpadu seluruh pekerja rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar orang sakit untuk menciptakan lingkungan kerja, tempat kerja rumah sakit yang sehat, aman dan nyaman baik bagi pekerja rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar orang sakit maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit. Yang bertujuan Terciptanya cara kerja, lingkungan kerja, yang aman, nyaman dan sehat dalam rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan konsumen RS.

Pelaksanaan Promosi Kesehatan Bagi Pasien Rumah Sakit

Promosi Kesehatan Di Ruang Pendaftaran

Begitu pasien masuk ke gedung rumah sakit, maka yang pertama kali harus dikunjunginya adalah Ruang/Tempat Pendaftaran, di mana terdapat loket untuk mendaftar. Mereka akan tinggal beberapa saat di ruang pendaftaran itu sampai petugas selesai mendaftar.

Setelah pendaftaran selesai barulah mereka satu demi satu diarahkan ke tempat yang sesuai dengan pertolongan yang diharapkan. Kontak awal dengan rumah sakit ini perlu disambut dengan promosi kesehatan. Sambutan itu berupa salam hangat yang dapat membuat mereka merasa tenteram berada di rumah sakit.

Di ruang ini pula, disediakan informasi tentang rumah sakit tersebut yang dapat meliputi manajemen rumah sakit, dokter/perawat jaga, pelayanan yang tersedia di rumah sakit, serta informasi tentang penyakit baik pencegahan maupun tentang cara mendapatkan penanganan penyakit tersebut. Media informasi yang digunakan di ruang ini sebaiknya berupa poster dalam bentuk neon box yang memuat foto dokter dan perawat yang ramah disertai kata-kata “Selamat Datang, Kami Siap Untuk Menolong Anda” atau yang sejenis. Media yang lain yang dapat disiapkan di ruang ini misalnya leaflet, factsheet, dan TV.

Rumah Sakit Wajib Menerapkan HACCP

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) merupakan standarisasi yang mengatur mutu pada produk pangan. Setiap produk boga harus memiliki standar mutu yang benar-benar memberikan manfaat bagi konsumen. Penerapan HACCP biasanya diterapkan pada industri pengolahan makanan. Akan tetapi untuk usaha yang berkaitan dengan makanan juga perlu menerapkan standar HACCP seperti pada restoran, caffe dan hotel. Namun seiring adanya olahan makanan dalam menu makanan yang disediakan bagi pasien Rumah Sakit standarisasi HACCP juga perlu diterapkan. Karena menu yang disajikan harus memenuhi standar mutu pangan yang layak untuk dikonsumsi. Rumah sakit perlu mengimplementasikan HACCP di setiap menu yang disediakan untuk pasien.

Bagian gizi rumah sakit memiliki aturan khusus dalam pengolahan makanan yang akan dijadikan menu bagi si pasien. Pengelolaan makanan oleh bagian gizi haruslah memenuhi standard keamanan dan pemenuhan gizi yang cukup. Akan tetapi untuk mengolah makanan dalam jumlah yang cukup banyak dengan mengolah makanan untuk kebutuhan keluarga berbeda aturan penyiapannya. Oleh karenanya resiko terjadinya kontaminasi silang antara makanan yang satu dengan yang lainnya karena banyaknya makanan yang diolah secara bersamaan. Bahkan supaya pelayanan kian cepat makanan di masak dan dipersiapkan berjam-jam sebelum disajikan kepada pasien. Akan menjadi berbahaya bagi pasien pengkonsumsi menu yang telah disiapkan berjam-jam dengan tidak adanya penyimpanan yang baik dan benar. Pasien akan mudah terinfeksi penyakit-penyakit yang ditularkan melalui makanan. Karena dalam kondisi sistem kekebalan yang lemah ditambah dengan masuknya mikroba yang masuk bersamaan dengan menu makanan yang tidak higienis yang berbahaya menambah kian sakit pasien tersebut . Untuk itu pasien memerlukan menu makanan yang aman sehingga kekebalan tubuh pasien kian membaik. Jangan sampai pasien kian parah kondisi kesehatannya dengan konsumsi yang tidak sehat. Penerapan HACCP perlu menjadi perhatian khusus bagi unit gizi di sebuah rumah sakit. Supaya unit gizi lebih paham dalam kaitannya mutu pangan yang ada di Rumah sakit , perlu ada pelatihan bagi staf rumah sakit bagian gizi berkaitan dengan HACCP.

Apa sih arti HSE ?

Dalam satu perusahaan sering kita mendengar divisi atau manager HSE. Kepanjangan dari HSE adalah Healt Safety and Environment. Jadi HSE merupakan salah satu bagian dari management perusahaan. Dalam sebuah  sebuah perusahaan HSE biasanya dikendalikan oleh seorang manager. Seorang manager HSE memiliki tugas merencanakan, mengelola, dan mengendalikan secara keseluruha program-program HSE. Program HSE masing-masing perusahaan memiliki tingkatan resiko yang berbeda-beda. Semisal antara perusahaan kontruksi dengan perusahaan pertambangan pastinya memiliki tingkatan resiko yang berbeda.

HSE secara sistematis merupakan suatu sistem management yang ada dalam sebuah perusahaan atau organisasi dalam mencapai suatu  tujuan , visi dan sasaran  dalam aspek Kesehatan, Keamanan serta mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Ini merupakan suatu panduan yang mencakup semua jajaran management dalam perusahaan serta pekerja dan semua lini dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Oleh beberapa perusahaan HSE sering di gabungkan dengan sistem managemen keamanan (Security) serta mutu (Quality) yang kadang sering kita sebut QHSE. Dalam sebuah perusahaan sistem HSE perlu adanya dokumentasi sebagai panduan yang akan diimplementasikan dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi mengenai HSE beberapa diantaranya :

  • Kebijakan mengenai HSE serta keamanan (Securiity )dan (Quality)
  • Proses yang diperlukan meliputi operasional pelaksanaan dan pengendalian
  • Prosedur-prosedur lain sebagai penunjang pelaksanaan dan pengendalian diatas
  • Panduan / guidline
  • Form-form isian yang berfungsi sebagai kerangka pencatatan dan bukti pencapaian dari sebuah proses

Adapun yang menjadi standar dalam menerapkan sistem HSE yakni :

  • ISO 14001 yang mengatur sitem management environment
  • OSHAS 18001 yang berkaitan dengan Occupational , Health and Safety
  • OSHA sama berkaitan dengan Occupational, Health dan Sefety
  • K3 yang merupakan Occupational,Helth and Sefety ( dari standar depnaker- Indonesia)
  • Serta ISM

Sistem HSE memang penting dalam perusahaan guna mendapatkan satu tujuan yang menerapkan standar keselamatan, kesehatan serta mempertimbangkan dampak dari usaha terhadap lingkungan. Perusahaan perlu menerapkan sistem management yang mengaplikasikan standar QHSE  seperti ISO 14001 untuk standar internasional serta standar K3 yang diterapkan berdasarkan aturan pemerintah.

Rumah Sakit Wajib Menerapkan HACCP

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) merupakan standarisasi yang mengatur mutu pada produk pangan. Setiap produk boga harus memiliki standar mutu yang benar-benar memberikan manfaat bagi konsumen. Penerapan HACCP biasanya diterapkan pada industri pengolahan makanan. Akan tetapi untuk usaha yang berkaitan dengan makanan juga perlu menerapkan standar HACCP seperti pada restoran, caffe dan hotel. Namun seiring adanya olahan makanan dalam menu makanan yang disediakan bagi pasien Rumah Sakit standarisasi HACCP juga perlu diterapkan. Karena menu yang disajikan harus memenuhi standar mutu pangan yang layak untuk dikonsumsi. Rumah sakit perlu mengimplementasikan HACCP di setiap menu yang disediakan untuk pasien.

Bagian gizi rumah sakit memiliki aturan khusus dalam pengolahan makanan yang akan dijadikan menu bagi si pasien. Pengelolaan makanan oleh bagian gizi haruslah memenuhi standard keamanan dan pemenuhan gizi yang cukup. Akan tetapi untuk mengolah makanan dalam jumlah yang cukup banyak dengan mengolah makanan untuk kebutuhan keluarga berbeda aturan penyiapannya. Oleh karenanya resiko terjadinya kontaminasi silang antara makanan yang satu dengan yang lainnya karena banyaknya makanan yang diolah secara bersamaan. Bahkan supaya pelayanan kian cepat makanan di masak dan dipersiapkan berjam-jam sebelum disajikan kepada pasien. Akan menjadi berbahaya bagi pasien pengkonsumsi menu yang telah disiapkan berjam-jam dengan tidak adanya penyimpanan yang baik dan benar. Pasien akan mudah terinfeksi penyakit-penyakit yang ditularkan melalui makanan. Karena dalam kondisi sistem kekebalan yang lemah ditambah dengan masuknya mikroba yang masuk bersamaan dengan menu makanan yang tidak higienis yang berbahaya menambah kian sakit pasien tersebut . Untuk itu pasien memerlukan menu makanan yang aman sehingga kekebalan tubuh pasien kian membaik. Jangan sampai pasien kian parah kondisi kesehatannya dengan konsumsi yang tidak sehat. Penerapan HACCP perlu menjadi perhatian khusus bagi unit gizi di sebuah rumah sakit. Supaya unit gizi lebih paham dalam kaitannya mutu pangan yang ada di Rumah sakit , perlu ada pelatihan bagi staf rumah sakit bagian gizi berkaitan dengan HACCP.

Kenali akan penyebab-penyebab Vertigo

Kenali akan penyebab-penyebab Vertigo

Vertigo yang berasal dari bahasa Yunani yaitu vertere yang memiliki arti memutar. Pengertian akan vertigo adalah sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan yang disekitarnya, yang dapat disertai dengan gejala-gejala lain misalnya mual, muntah, keluar keringat dingin, atau telinga berdenging. Vertigo (bisa sering juga disebut pusing berputar) adalah kondisi di mana seseorang merasa pusing disertai berputar atau lingkungan terasa berputar walaupun badan orang tersebut sedang tidak bergerak.

Informasi yang berguna untuk alat keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh reseptor dari tiga sistem, yakni reseptor vestibular, reseptor visual dan reseptor proprioseptik. Vertigo muncul jika ada gangguan pada salah satu atau lebih dari ketiga reseptor keseimbangan tersebut. Dari ketiga jenis reseptor tersebut, yang mempunyai kontribusi terbesar adalah reseptor vestibuler (lebih dari 50%) disusul kemudian reseptor visual dan yang terkecil kontribusinya adalah proprioseptik. Vertigo bukanlah suatu penyakit namun merupakan gejala suatu penyakit. Banyak sekali penyakit yang dapat memberikan gejala vertigo. Dengan mengetahui penyebabnya, diharapkan pengobatan vertigo akan lebih efektif dan efisien. Adapun faktor-faktor Peyebab Vertigo antara berikut:

  • Faktor neurologik, misalnya karena terjadinya gangguan peredaran darah pada sistema vertebrobasiler , gangguan pada otak kecil, neuropati, gangguan visus, gangguan sirkulasi cairan otak, cedera/trauma kepala dan trauma leher, multiple sklerosis, epilepsi vestibuler, vertigo servikalis, ataupun karena adanya tumor otak yakni neuroma akustikus. Gangguan peredaran darah pada sistema vertebrobasiler biasanya disebabkan karena adanya sumbatan/plak atherosklerosis pada sistema tersebut sedangkan vertigo post trauma biasanya terjadi akibat kecelakaan lalu lintas.
  • Faktor otologik, bisa karena terjadinya benigna paroxysmal positional vertigo (bppv), meniere disease, infeksi telinga, gangguan pada bagian-bagian telinga dalam. Bppv adalah salah satu jenis vertigo yang paling sering terjadi, adanya vertigo yang dirasakan berputar, timbul mendadak pada perubahan posisi, misalnya miring ke satu sisi, bangkit dari tidur, menunduk atau menengadah, serangan berlangsung dalam waktu relatif singkat, bisa disertai mual atau muntah.
  • Faktor sistemik, bisa terjadi karena adanya gangguan kardio vaskuler, peningkatan atau penurunan kadar gula darah, infeksi tubuh ataupun karena intoksikasi obat. Gangguan kardio vaskuler biasanya karena kenaikan atau penurunan tekanan darah, adanya aritmia kordis, atau penyakit jantung koroner. Beberapa obat-obatan yang pernah dilaporkan dapat mengakibatkan gangguan vestibuler, yakni antara lain: kloroform, kokain, guanidin, streptomisin, gentamisin, tobramisin, cisplatin, salisilat dosis tinggi, kloroquin.
  • Faktor psikogenik, sering disebut sebagai vertigo psikogenik ataupsychiatric dizziness/functional dizziness, bisa terjadi pada orang yang mengalami depresi, cemas/anxiety , panik/panic disorder, fobia ataupun gangguan psikosomatis. Data penelitian menunjukkan bahwa vertigo psikogenik ini frekuensinya cukup tinggi.
  • Faktor fisiologik, misalnya pada vertigo yang terjadi karena melihat dari ketinggian atau karena mabuk gerakan. Mabuk gerakan dianggap sebagai vertigo fisiologis yaitu sebagai akibat rangsangan gerakan kendaraan atau alat gerak/alat putar lainnya. Angkutan di atas air dan angkasa menduduki peringkat teratas sebagai penyebab timbulnya mabuk gerakan , selain juga kendaraan darat, kendaraan udara, kereta api, dan alat mainan/putar di taman bermain. Di samping pengobatan, ketahanan mabuk gerakan seseorang bisa ditingkatkan dengan cara yaitu :
  1. Jangan dipermalukan karena mudah menderita mabuk gerakan, tingkatkan kepercayaan dirinya.
  2. Beri kegiatan fisik dan mental yang dapat mengalihkan perhatian dari rangsangan gerakan.
  3. Beri keleluasaan untuk melihat cakrawala, misalnya duduk di samping sopir, keluar dari kabin tertutup.
  4. Usahakan kendaraan tidak sering berubah kecepatan, dan tidak sering membelok.
  5. Beri kesempatan sering naik kendaraan yang memabukkan.

Semoga bisa bermanfaat. 🙂

Kusta, Penyakit Menular yang Sulit Menular

Kusta, Penyakit Menular yang Sulit Menular

Kusta merupakan suatu penyakit menular yang sulit untuk menular. Hal ini dikarenakan masa inkubasinya terbilang lama, yaitu 2 5 tahun untuk bisa terserang kusta. Selain itu dari 100 orang yang terpapar virus kusta, 95 orang kebal, 3 orang sembuh sendiri dan 2 orang yang butuh pengobatan. Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH saat membuka acara Jalan Sehat dalam Rangka Hari Kusta Sedunia ke-61, di Monas, Jakarta.

Kusta itu sendiri dapat dicegah dan disembuhkan tanpa cacat bila ditemukan sedini mungkin, terlebih lagi obatnya, yaitu MDT dapat diakses gratis di Puskesmas, terang Menkes. Lebih lanjut Menkes menyatakan, Indonesia merupakan penyumbang kasus baru kusta nomor 3 terbesar di dunia, setelah India dan Brasil. Di tahun 2012 dilaporkan ada 18.994 kasus kusta baru di Indonesia dan 2.131 penderita (11,2 %) diantaranya ditemukan sudah pada cacat tingkat 2, yaitu cacat yang kelihatan. Sedangkan 2.191 penderita (11,5 %) dantaranya adalah anak-anak. Sementara tantangan terbesar ialah tingginya stigma dan diskriminasi terhadap pengidap kusta, sambung Menkes. Menkes mengatakan beban penyakit kusta yang saat ini hadapi tidak hanya pada tingginya angka penderita, tetapi besarnya kecacatan yang diakibatkan. Selain itu masalah sosial ekonomi juga mendapat perhatian selain masalah medis.

Mereka yang sudah cacat akan sangat tergantung secara fisik dan finansial kepada orang lain dan akhirnya berdampak pada kemiskinan. Dukungan seluruh lapisan masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan maupun keagamaan sangat diharapkan dalam menyikapi masalah sosial ekonomi yang muncul akibat kecacatan pada OYPMK (Orang yang Pernah Mengalami Kusta) lanjut Menkes.

Tahun ini, Seruan Nasional pada Hari Kusta Sedunia bertujuan untuk memperkuat upaya menghapus stigma dan diskriminasi terhadap Orang yang Pernah Mengalami Kusta. Kementerian Kesehatan menyadari pentingnya akan Peran organisasi keagamaan dalam menyebarluaskan informasi yang benar mengenai kusta sehingga stigma dan diskrimasi dapat segera dihapuskan. Masyarakat sangat menghormati para tokoh agama dan informasi tentang kusta disebutkan dalam semua kitab suci agama.

Sumber:

Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Butuh bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang! Tim Specialist kami siap berdiskusi via Chat WA dengan anda ketika online, Jika tim sedang melayani pelanggan lain, untuk pelayanan cepat silahkan kirim email ke: [email protected] via help desk..

Account Executive

Eva Arlinda - Head Office

Online

Account Executive

Mei Dwi - Head Office

Online

Account Executive

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Account Executive

Andini Eryani - Head Office

Online

Eva Arlinda - Head OfficeAccount executive

Apakah ada yang bisa saya bantu pak/bu? 00.00

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Apakah ada yang bisa dibantu pak/bu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive

Apakah ada yang bisa dibantu pak/bu ? 00.00

Andini Eryani - Head OfficeAccount executive

Apakah ada yang bisa saya bantu pak/bu? 00.00