ASI yang Ekslusif dapat Mencerdaskan si Buah Hati.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alami terbaik untuk bayi di awal kehidupannya. Karena banyaknya manfaat yang dimiliki oleh Air Susu Ibu (ASI), maka tak heran bila para ahli yang menganjurkan agar setiap para ibu sedapat mungkin memberikan ASI yang eksklusif kepada sang buah hati yang minimal sekali dilakukan dalam enam bulan pertama kehidupannya.
Para Ahli Laktasi menegaskan, ”Pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi sampai ia berusia 6 bulan maka menjamin akan tercapainya pengembangan potensi antara lain kecerdasan anak secara optimal.” Hal ini karena selain sebagai nutrien yang ideal dengan komposisi yang tepat serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi, ASI itu sendiri juga mengandung nutrien-nutrien khusus yang diperlukan oleh otak bayi agar tumbuh optimal. Seperti kita tahu, sejak konsepsi dalam kandungan hingga usia dua tahun pertama kehidupan, merupakan masa kritis. Pada periode kehidupan ini, sel-sel otak tumbuh sangat cepat. Masa ini merupakan masa kritis bagi komponen otak yang bertanggung jawab terhadap kecerdasan anak, yang hanya terjadi sekali seumur hidup dan tak akan berulang.
Dengan demikian, bila dalam periode ini anak mengalami kekurangan gizi yang dibutuhkan otak, perkembangan otak dan kecerdasannya akan terpengaruh. Oleh karena itulah, kecukupan gizi sangatlah perlu diperhatikan. Kebutuhan gizi bayi umur 0-6 bulan sudah bisa tercukupi hanya dengan minum ASI secara ekslusif. Tak ada makanan dan minuman lain yang lebih baik untuk bayi yang berumur 0-6 bulan selain ASI. ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sesuai dengan prinsip gizi seimbang.
ASI mengandung zat untuk kekebalan tubuh bayi yang dapat melindungi dari alergi dan penyakit-penyakit, seperti diare, infeksi usus, penyakit pernapasan dan sebagainya. Pemberian ASI dilakukan sejak satu jam setelah bayi dilahirkan atau Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Jika pemberian ASI ditambah dengan makanan/minuman di luar ASI, maka zat gizi ASI yang telah sempurna itu, menjadi tak seimbang lagi. Selain tumbuh bayi terganggu, termasuk kecerdasan, daya tahan tubuhnya juga berkurang sehingga bayi rentan akan terhadap serangan penyakit.
untuk lebih jelasnya. KLIK DISINI