Training Dampak Implementasi IFRS Terhadap Perpajakan Rumah Sakit Indonesia

PENGANTAR

Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam rangka pemantapan dalam persiapan penerapan IFRS, Indonesia akhirnya memutuskan akan menerapkan IFRS mulai 1 Januari 2012, baik dilingkungan perusahaan, perbankan, industri maupun pemerintahan. Konvergensi Akuntansi Indonesia ke IFRS perlu didukung agar Indonesia mendapat suatu pengakuan secara maksimal dari komunitas internasional yang sudah lama menganut standar ini.
 Penerapan IFRS ini sendiri secara internasional dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Untuk itu kita perlu mengadopsi IFRS, dimana dalam rangka upaya menjadikan Indonesia menerapkan IFRS, akan mendapatkan tujuh manfaat yaitu :
  1. Meningkatkan kualitas Stándar Akuntansi Keuangan (SAK)
  2. Mengurangi biaya SAK
  3. Meningkatkan Kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan.
  4. Meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan
  5. Meningkatkan transparansi keuangan
  6. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan dana melalui pasar modal
  7. Meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan

TUJUAN

MATERI
1. Latar Belakang IFRS dan Perbandingannya dengan PSAK
– Overview Konvergensi IFRS :
a. Sejarah IFRS dan Konvergensinya
b. Prinsip-prinsip IFRS
c. Proses adaptasi IFRS di Indonesia
d. Tantangan Konvergensi IFRS
– Komparasi PSAK lama, PSAK baru dengan IFRS
a. Perbandingan PSAK dengan IFRS
b. Accounting Framework, Balance Sheet, Income Statement
– IFRS dan pengaruhnya terhadap business process
a. Pengaruh IFRS terhadap Akuntansi dan Pelaporan
b. Sistem dan Proses Bisnis
c. Operasional Bisnis Perusahaan secara umum dan khusus
d. Sumber Daya Manusia
e. Perpajakan Indonesia
2. Konvergensi IFRS : Implikasi PSAK terbaru terhadap Perpajakan di Indonesia
– Pengaruh konvergensi IFRS terhadap Perpajakan
a. Potensi perubahan peraturan perpajakan
b. Perlakuan transaksi akuntansi aspek perpajakan
– PSAK 1 (revisi 2009), PSAK 25 (revisi 2009)
– Penyajian Laporan Keuangan dan pengaruhnya terhadap Koreksi Fiskal
– Pengaruh transaksi Hubungan Istimewa terhadap Perpajakan
– Pengaruh Fair Value Aset Tetap dan Sewa dari aspek perpajakan
– Studi kasus
METODE
Ceramah | Diskusi
PESERTA
  • Direktur Rumah Sakit
  • Pimpinan Yayasan Rumah Sakit
  • Direktur / Manajer Keuangan Rumah Sakit
  • Staf Keuangan Rumah Sakit

TRAINER

DURASI
 2 Hari (Efektif 14 Jam: 09.00-16.00)
INVESTASI
  • Rp 5.000.000,00/peserta (JABODETABEK, BANDUNG, YOGYA, SURABAYA)
  • Rp 6.500.000,00/peserta (Bali, Lombok)
  • Rp 6.000.000,00/peserta (Balikpapan)
FASILITAS
Sertifikat, Modul (Hard/Soft Copy), Training Kit (blocknote+Ballpoint), Jacket, Tas Ransel, 2X Lunch, 2X Coffe Break/hari, Foto Bersama Seluruh Peserta, dilaksanakan di hotel berbintang.

INFORMASI PENDAFTARAN & PROMO

Hub      : 021 – 3318 6783, 3280 5064

CONTACT PERSON

0812 9578 8177, 0813 8280 7230

 

Training Finance For Non Finance

PENGANTAR

Pengguna laporan keuangan Rumah Sakit berasal dari berbagai pihak baik eksternal Rumah Sakit seperti pemegang saham, kreditur, pemerintah maupun berasal dari internal Rumah Sakit seperti komisaris, direksi, karyawan yang berkepentingan terhadap laporan keuangan untuk mengambil keputusan sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Laporan keuangan Rumah Sakit merupakan ukuran kinerja keuangan perusahaan yang juga berarti ukuran terhadap prestasi pengelola (manajemen) dalam pencapaian target atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap menggunakan dan menganalisis laporan keuangan merupakan suatu pengetahuan yang sangat penting bagi pengguna laporan keuangan. Untuk memperoleh informasi yang berguna tidak hanya dilihat dari satu sisi saja yaitu pencapaian laba, namun perlu dilihat dari sisi lain seperti kondisi keuangan Rumah Sakit yang sebenarnya. Pencapaian laba yang tinggi tidak mempresentasikan kemampuan keuangan Rumah Sakit dalam membayar kewajiban-kewajiban keuangannya dan pembayaran deviden. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman analisis laporan keuangan yang menyeluruh sehingga pemakai laporan keuangan mampu mengambil keputusan yang memadai baik dalam rangka investasi, pemberian pinjaman, optimalisasi penggunaan dana dan perencanaan keuangan Rumah Sakit di masa mendatang.

TUJUAN

MATERI

  1. Laporan keuangan, tujuan dan fungsinya
  2. Kerangka dasar penyajian keuangan (conceptual framework)
  3. Metode dan teknik analisis laporan keuangan
  4. Interprestasi terhadap hasil analisis laporan keuangan
  5. Menggunakan analisis laporan keuangan dalam membuat perencanaan keuangan

METODE

Ceramah | studi kasus | tanya jawab

PESERTA

  • Pemilik Rumah Sakit
  • Pengurus Yayasan Rumah Sakit
  • Direktur / Manajer Keuangan Rumah Sakit
  • Kepala Unit di Rumah Sakit
  • Staf Keuangan

TRAINER

DURASI
 2 Hari (Efektif 14 Jam: 09.00-16.00)
INVESTASI
  • Rp 5.000.000,00/peserta (JABODETABEK, BANDUNG, YOGYA, SURABAYA)
  • Rp 6.500.000,00/peserta (Bali, Lombok)
  • Rp 6.000.000,00/peserta (Balikpapan)
FASILITAS
Sertifikat, Modul (Hard/Soft Copy), Training Kit (blocknote+Ballpoint), Jacket, Tas Ransel, 2X Lunch, 2X Coffe Break/hari, Foto Bersama Seluruh Peserta, dilaksanakan di hotel berbintang.

INFORMASI PENDAFTARAN & PROMO

Hub      : 021 – 3318 6783, 3280 5064

CONTACT PERSON

0812 9578 8177, 0813 8280 7230

Training Metode Menghitung Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Beban Kerja di Rumah Sakit

PENGANTAR

Pada situasi ekonomi yang sangat kompetitif, kualitas produk yang tinggi saja tidak cukup untuk memenangkan pertarungan bisnis yang semakin ketat. Kunci untuk dapat merebut hati pelanggan rumah sakit dan membuat pelanggan menjadi loyal adalah dengan menjual jasa kesehatan bermutu tinggi dan kualitas pelayanan yang excellent. Untuk dapat menciptakan jasa kesehatan yang prima, rumah sakit harus didukung oleh SDM profesional dengan kinerja sesuai dengan harapan masyarakat. Begitu pentingnya investasi di bidang SDM, membuat pengembangan SDM menjadi kunci keberhasilan untuk dapat meningkatkan kinerja rumah sakit dimasa depan. Hal ini memerlukan perubahan paradigma di level pimpinan, manajemen rumah sakit maupun level pelaksana, bahwa pendidikan dan pelatihan karyawan bukanlah biaya melainkan investasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja yang pada akhirnya meningkatkan stabilitas dan profibilitas perusahaan di masa mendatang.
 Dalam rangka pengembangan SDM profesional itulah BMD Street Consulting menyelenggarakan Pelatihan Metode Menghitung Kebutuhan Tenaga di Rumah Sakit Berdasarkan Beban Kerja. Pelatihan ini dikemas dan disesuaikan dengan kebutuhan SDM rumah sakit untuk dapat menjawab tantangan dan permasalahan dibidang jasa dan produk perusahaan.
TUJUAN
MATERI
  • Teori dan Konsep Perencanaan RS
  • Analisa Jabatan dan Job Description
  • Indikator Kinerja SDM
  • Leadership, Komunikasi dan Teamwork
  • Kasus Hitung Tenaga Based on Demand di unit organisasi
  • Kasus Hitung Tenaga Perawat RS
  • Kasus Hitung Tenaga Perawat RS
  • Kasus Hitung Tenaga di Instalasi Farmasi
  • Pengenalan Penggunaan Software Perencanaan SDM
METODE
  • Ceramah
  • Tanya Jawab
  • Diskusi
PESERTA
  • Direktur SDM
  • Kepala Bagian SDM
  • Kepala Keperawatan
  • Kepala Instalasi Rumah Sakit

TRAINER

DURASI
 2 Hari (Efektif 14 Jam: 09.00-16.00)
INVESTASI
  • Rp 5.000.000,00/peserta (JABODETABEK, BANDUNG, YOGYA, SURABAYA)
  • Rp 6.500.000,00/peserta (Bali, Lombok)
  • Rp 6.000.000,00/peserta (Balikpapan)
FASILITAS
Sertifikat, Modul (Hard/Soft Copy), Training Kit (blocknote+Ballpoint), Jacket, Tas Ransel, 2X Lunch, 2X Coffe Break/hari, Foto Bersama Seluruh Peserta, dilaksanakan di hotel berbintang.

INFORMASI PENDAFTARAN & PROMO

Hub      : 021 – 3318 6783, 3280 5064

CONTACT PERSON

0812 9578 8177, 0813 8280 7230

Training SDM di Rumah Sakit

PENGANTAR

  • Melakukan PHK Karyawan dengan risiko / biaya minimum
  • Mempersiapkan Pensiun Karyawan
  • Menghitung Gaji Karyawan dengan UMP/UMKK Tahun 2011

Baru-baru ini DPR memutuskan menolak revisi UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan, dan tidak akan memasukkan UU No.13/2003 sebagai bagian dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2011. Di sisi lain, Menakertrans sudah menugaskan LIPI untuk melakukan studi ke arah perbaikan UU tersebut, yang baru akan selesai pada tahun 2014.Dalam kondisi semacam ini, bagaimana kalau RS harus mem-PHK karyawan?

  • Bagaimana kiat-kiatnya agar risiko dan biaya yang dikeluarkan minimum?
  • Apa saja peraturan perundang-undangan terbaru yang menyangkut PHK?
  • Bagaimana kalau kita harus mem-PHK karyawan kontrak (PKWT) karena kinerjanya yang buruk?
  • Bagaimana kalau karyawan mengundurkan diri kurang dari satu bulan sebelumnya?
  • Bagaimana melakukan PHK sehingga tidak harus sampai ke PHI?
  • Bagaimana kalau akhirnya harus berperkara juga di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)?
  • Bagaimana menghitung uang pensiun untuk karyawan?
  • Bagaimana mempersiapkan uang pensiun sesuai PSAK 24?

Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMKK) dari sebagian besar Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia untuk tahun 2011 sudah diumumkan oleh Gubernur setempat. Semua mengalami kenaikan, bahkan UMP DKI naik 15,38%!
Meskipun penyesuaian gaji karyawan sudah merupakan rutinitas bagi para Direktur/Manajer SDM Rumah Sakit setiap akhir tahun, masih saja ada yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan gaji seluruh karyawannya untuk tahun 2011.
Persoalannya adalah:

  • Bagaimana kita menyesuaikan gaji seluruh karyawan sehingga sesuai dengan anggaran yang tersedia?
  • Bagaimana kalau anggaran yang tersedia untuk penyesuaian gaji sangat terbatas?
  • Apabila karyawan yang paling rendah gajinya naik cukup tinggi, bagaimana mengatur kenaikan gaji karyawan yang lebih tinggi gajinya sehingga sesuai dengan anggaran perusahaan?
  • Bagaimana kalau pada saat yang sama perusahaan harus memberikan kenaikan gaji juga sebagai penghargaan atas kinerja karyawan selama tahun 2010?

Akan dipelajari bersama mencari rumusan yang paling jitu sesuai dengan kondisi Rumah Sakit masing-masing. Perhitungan dilakukan baik secara manual maupun mempergunakan komputer.

TUJUAN

MATERI

  1. Peraturan perundang-undangan terbaru tentang PHK
  2. Kiat-kiat mencegah terjadinya PHK
  3. Kiat-kiat melakukan PHK dengan risiko dan biaya minimum
  4. Kiat-kiat kalau harus berperkara di PHI
  5. Mengefisienkan Program Pensiun Karyawan
  6. Peraturan perundang-undangan tentang UMP/UMKK.
  7. Dasar-dasar Sistem Remunerasi yang Baik.
  8. Manfaat ”Rumus Sundulan DS”.
  9. Menghitung Gaji Baru Karyawan Tahun 2011 Sesuai dengan Anggaran Rumah Sakit
  10. Menghitung Gaji Baru Karyawan Tahun 2011 Bersamaan dengan Penghargaan Performance Appraisal tahun 2010.

METODE

  • Presentasi dan Diskusi Interaktif
  • Diskusi Kelompok
  • Simulasi Proses PHK

PESERTA

  • Pemilik Rumah Sakit
  • Para Direktur/Manajer SDM
  • Para Direktur/Manajer Keuangan
  • Para Direksi/Manajer yang ikut menentukan sistem gaji

TRAINER

DURASI
 2 Hari (Efektif 14 Jam: 09.00-16.00)
INVESTASI
  • Rp 5.000.000,00/peserta (JABODETABEK, BANDUNG, YOGYA, SURABAYA)
  • Rp 6.500.000,00/peserta (Bali, Lombok)
  • Rp 6.000.000,00/peserta (Balikpapan)
FASILITAS
Sertifikat, Modul (Hard/Soft Copy), Training Kit (blocknote+Ballpoint), Jacket, Tas Ransel, 2X Lunch, 2X Coffe Break/hari, Foto Bersama Seluruh Peserta, dilaksanakan di hotel berbintang.

INFORMASI PENDAFTARAN & PROMO

Hub      : 021 – 3318 6783, 3280 5064

CONTACT PERSON

0812 9578 8177, 0813 8280 7230

 

Training Project Management Rumah Sakit Bersertifikasi Internasional dari ” American Project Management “

INTRODUCTION

Training Project Management Rumah Sakit- This workshop will offer an overview and implementation of Project Management. The course is designed is based on the perspective of improving project delivery, which is one metric of a Project Management success; and practically it is an important measure. The industry  that have implemented  Project Management need to ensure the Project Management is providing expected results, and adding value to the business. This course will provide strategies and tactics to enable process improvement for a currently established project management procedure in the organization executing projects.The workshop shall provide the capabilities to the participants in determining how best to use the Project Management methodology for organization advantage, and how to develop and use a competency model for project professionals involving in the projects.

Discover methods to implement the typical project management and the specific functions which should be performed as related to project implementation.Assess the maturity of your project management team and recognize its contribution to professional responsibility in project management.The workshop is built around a series of consecutive structured lectures, class exercises, and class discussions with the perspectives of project management. The scope of the course includes discussion of the components of the Project Management Knowledge including: Recognize critical characteristics of a PM team to foster organizational success in implementing the projects , prevent runaway projects, conduct a project audit , perform a competency analysis, identify key roles and responsibilities in project implementation, prepare a Project Charter, conduct an project  implementation assessment, establish metrics for gauging and monitoring performance, develop a project  implementation plan, use the  project management best practices to promote professional responsibility as related information technology projects.

OBJECTIVES

At  the completion of the course participants shall benefit from the course such as:

  • Gain an in-depth understanding of the Project Management Knowledge a well designed in the  project implementation methodology, and effectively shall  have the capability to effectively implement the knowledge
  • Understand the challenges which will be  faced during   construction and project implementation, and how to address them effectively and efficiently
  • Learn how to evaluate key metrics of success during the project life cycle, and how to improve project results  performance
  • Gain thorough understanding and capability in:
    • Defining business requirement
    • Defining functional specifications
    • Defining test script and application test
  • Learn techniques to manage project portfolios more effectively
  • `Improve  risk management strategies and tactics for addressing risk within the cycle of  project processes such as: initiation, planning, execution, monitoring and control, and completion (closure)
  • Learn how best practices in project management are implemented, and which of the strategies and tactics may be right for participants from specific organization

TARGET AUDIENCE 

Senior and Middle Project Managers with responsibility for the project execution, and Project Management team including Methodology and Functional Experts, Project Managers, and Project Coordinators. Managers wishing to increase or update their knowledge of project management methodology functions and processes. Others with an interest in improving project management results within their organizations, and who would benefit from an understanding of the project management knowledge as related to project implementation. Direct involvement in a particular project, either as a project manager or as a staff member, then this training becomes a recommended prerequisite

MODULES

The perspectives and overview of   Project Management (PM) and PMBOK as Best Practice.

This part of the course shall describe the framework of Project Management (PM), and the operational needs of PM such as:

  • Increased importance of the PM to organizations, and Definitions of  PM
  • Categories of PM functions
  • To raise ability to apply Work Breakdown Structures (WBS) and network development
  • To raise ability to apply methodology to obtain such as:
  • To train ability to identify potential problems and avoid them using troubleshooting techniques
  • To escalate capability to track projects more effectively
  •  To have proficiency in generating  status reports that show top management where budgeting, scheduling and manpower trends are headed Effectively
  • To have capability in handling difficult personality clashes cope with tight schedules take on a real leadership role in the  department
  • Knowledge Areas in Project Management Book of Knowledge (PMBOK)
    • Defining business requirement
    • Defining functional specifications
    • Defining test script and application test
  • Core Functional Knowledge Area in PMBOK and Facilitating Functions in PMBOK
The  application of  Project Management Best Practices  to Enhance Project Performance:

Butuh bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang! Tim Specialist kami siap berdiskusi via Chat WA dengan anda ketika online, Jika tim sedang melayani pelanggan lain, untuk pelayanan cepat silahkan kirim email ke: [email protected] via help desk..

Account Executive

Eva Arlinda - Head Office

Online

Account Executive

Mei Dwi - Head Office

Online

Account Executive

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Account Executive

Andini Eryani - Head Office

Online

Eva Arlinda - Head OfficeAccount executive

Apakah ada yang bisa saya bantu pak/bu? 00.00

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Apakah ada yang bisa dibantu pak/bu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive

Apakah ada yang bisa dibantu pak/bu ? 00.00

Andini Eryani - Head OfficeAccount executive

Apakah ada yang bisa saya bantu pak/bu? 00.00