Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT sebagaimana Training Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) telah selesai dilaksanakan dengan media zoom yang di ikuti dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IV Labuan Bajo Pelatihan ini diikuti oleh 3 peserta yang terdiri dari Perawat Dan Dokter. Dengan adanya pelatihan Training Penanggulangan Gawat Darurat untuk meningkatkan kompetensi sumber daya rumah sakit untuk penanganan Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) adalah serangkaian usaha-usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan pasien dari kematian. Undang-undang No.23 tahun 1992 tentang kesehatan menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak sama dalam memperoleh derajat pelayanan kesehatan yang optimal, setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan lingkungannya. Dimana setelah menyelesaikan program ini diharapkan peserta dapat:
Meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan mengenai perkembangan mutakhir mengenai penanganan kegawatdaruratan kardiovaskular
Berikut ini daftar nama peserta yang mengikuti Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) :
Antonius Judha Dura
Maria Dolorosa
Yohanis Kamsri Daniel Dedo
Acara dibuka oleh BMD Street Consulting dan dilanjutkan presentasi pemateri dari BMD Street Consulting yaitu Bapak Dr. Akbara Pradana yang memberikan materi tentang. adapun materi lebih spesifiknya tentang :
Peserta memahami tentang PPGD
Peserta dapat mengetahui seseorang gawat, mengalami sumbatan jalan nafas, pernafasan terganggu dan memberikan pertolongan dasar
Peserta dapat mengetahui dan melakukan nafas buatan, pijat jantung tanpa alat dan menggunakan alat
Pesrta mampu dan melakukan pembebatan dan pembidaian
Peserta mampu dan melakukan transportasi pasien
Pesrta mampu dan melakukan penanganan gawat darurat
SIAPA YANG HARUS IKUT..?
Seluruh Team Gawat Darurat Rumah Sakit, Anggota P2K3 Rumah Sakit (Klinik, Lab, RS), Dept QHSE RS, Safety Officer, Dokter, Perawat, Bidan, HRD Rumah Sakit dan semua pihak yang terlibat dalam tim tanggap darurat rumah sakit
Untuk Perusahaan/Laboratorium yang ingin menyelenggarakan Training Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) yang sudah kami agendakan maupun request khusus judul training tertentu, silahkan anda hubungi kontak kami untuk informasi lebih jelasnya. dan untuk melihat Foto – Foto Kegiatan pelatihan ini silahkan klik disini.
TESTIMONIAL :
“Trainer tidak membosankan dan mudah bekerja sama, Terimakasih atas kerja sama dan ilmu yang di berikan semoga apa yang kami pelajari bisa bermanfaat”Antonius Judha Dura, Kantor Kesehatan Pelabuan Kelas IV Labuan Bajo.
“Trainer menguasi materi dan ramah penyajiannya tidak membosankan”Maria Dolorosa ,Kantor Kesehatan Pelabuan Kelas IV Labuan Bajo.
Training Penanganan Penderita Gawat Darurat Obstetric Neonatus (PPGDON)adalah training yang berorientasi pada pertolongan penderita pre-hospital. Seperti yang kita ketahui pelayanan medis gawat darurat merupakan salah satu pelayanan yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan dalam pelaksanaannya untuk mencegah kematian maupun kecacatan yang dapat dialami oleh pasien. Untuk itu diperlukan tenaga medis yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menangani kegawatdaruratan medis.
Kegawat daruratan dalam kehamilan dan persalinan memiliki kekhususan tersendiri karena pada ibu hamil atau bersalin pasien yang harus ditangani bukan hanya satu tetapi dua orang, yaitu ibu dan bayi yang harus ditangani dalam waktu yang bersamaan. Karena apabila telat sedikit maka akan fatal akibatnya. Sehingga pelayanan medis yang menangani kegawatdaruratan perlu diberikan bekal Pelatihan Penanganan Penderita Gawat Darurat Obstetric Neonatus (PPGDON)
Training Penanganan Penderita Gawat Darurat Obstetric Neonatus (PPGDON) berfokus kepada kemampuan life saving skill, kognitif, efektif maupun psikomotor kegawatdaruratan obstetri neonatus bagi tenaga kesehatan khususnya para bidan yang terlibat langsung pada proses persalinan. Dengan harapan mereka telah memiliki skill dasar dalam penanggulangan kegawatdaruratan obstetri neonatus, sehingga mampu menangani kasus-kasus dengan kegawatdaruratan medis, serta mampu mempercepat respontime kegawatdaruratan obstetri neonatus dengan harapan kamatian pada ibu dan anak dapat dicegah dengan cepat.
Menyusun SOP penanggulangan gawat darurat obstetric neonatal dalam menunjang PONEK.
Menerapkan prinsip PPGDON dalam PONEK di rumah sakit.
Memberikan pelayanan kegawat daruratan khususnya bagi ibu dan bayi dalam mendukung PONEK secara optimal.
Memahami prinsip-prinsip dalam PPGDON
Mengintegrasikan dan memperagakan penanganan kegawat daruratan dalam penanganan komplikasi ibu dan bayi mengidentifikasi/ menyusun protap-protap kegawat daruratan dalam PONEK.
MATERI
Dasar-dasar PPGD
MDGs : Kebijakan menurunkan Angka Kematian ibu dan anak
Seluruh Team Gawat Darurat Rumah Sakit, Anggota P2K3 Rumah Sakit (Klinik, Lab, RS), Dokter, Perawat, Bidan dan semua pihak yang terlibat dalam tim tanggap darurat rumah sakit.
Normal Class
Sertifikat, Modul (Hard/Soft Copy), Training Kit (blocknote+Ballpoint), Jacket, Tas Ransel, 2X Lunch, 1X Coffe Break/hari, Foto Bersama Seluruh Peserta, dilaksanakan di hotel berbintang.
REQUEST JADWAL & WAKTU PELAKSANAAN YANG SESUAI…??? KLIK DISINI UNTUK MEREQUESTNYA DAN DAPATKAN HARGA KHUSUS UNTUK REQUEST SECARA PAKET
REFERENSI :
RS. Salak Kota Bogor
RSU Kec. Sawah Besar
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
RSUD Sekarwangi Sukabumi
RSU Kecamatan Kramat Jati
RS Khusus Bedah Rawamangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung
Puskesmas Tanjung Pandan – Kabupaten Belitung
Puskesmas Air Saga- Kabupaten Belitung
Puskesmas Sijuk – Kabupaten Belitung
Puskesmas Simpang Rusa – Kabupaten Belitung
Puskesmas Membalong – Kabupaten Belitung
Puskesmas Selat Nasik – Kabupaten Belitung
Puskesmas Pembantu Buluh Tumbang – Kabupaten Belitung
Puskesmas Tanjung Binga – Kabupaten Belitung
Puskesmas Pembantu Cerucuk – Kabupaten Belitung
Puskesmas Badau – Kabupaten Belitung
Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Selatan
Puskesmas Laiwu Kab. Halmahera Selatan
Puskesmas Wayaua Kab. Halmahera Selatan
Puskesmas Loleojaya Kab. Halmahera Selatan
Puskesmas Jiko Kab. Halmahera Selatan
Puskesmas Makian Kab. Halmahera Selatan
Puskesmas Wayaloar Kab. Halmahera Selatan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
RSUD Ba’a Kab. Rote Ndao Nusa Tenggara Timur
RSIA Karunia Kasih
Klinik Telagasari Karawang
RSUD Pasirian
RSU Santa Maria Cilacap
RSUD Cicalengka
RSUD Ratu Zalecha Martapura
RSU AMIRA
PT Adis Dimension Footwear
TESTIMONIAL :
“Saya bersyukur sekali telah mendapatkan kesempatan mengikuti Training Penanganan Penderita Gawat Darurat Obstetri Neonatus (PPGDON) yang diadakan oleh BMD Street Consulting. dan terimakasih banyak atas ilmu & pengalaman yang sudah diberikan” Rusti Santikawati, RSUD Sekarwangi
“Sangat Senang bisa ikut kegiatan ini, kalau bisa adakan kegiatan lagi yaa. terimakasih banyakatas pelayanan dan makanannya” Ani, Bidan – Puskesmas Jiko Kab. Halmahera Selatan
“Pelatihan PPGDON ini sangat bermanfaat dan menyenangkan bagi saya. dan cara penyampaian materinya mudah di pahami” Hadija Senen, Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Selatan
“Pelatihannya sangat baik, mulai dari pembicara, tempat pelatihan, makan dan minum serta materi yang disajikan” Hibrita A.A Tede Dara, Bidan Pelaksana – RSUD Ba’a Kab. Rote Ndao Nusa Tenggara Timur.
“Terimakasih BMD Street Consulting saya jadi lebih banyak wawasan dan pengetahuan tentangPenanganan Penderita Gawat Darurat Obstetri Neonatus (PPGDON)” Ratiza Tiara Larasati
Selama pelaksanaan berjalan dengan baik, materi-materi sesuai silabus dan bnyak pengalaman. Ilmu kruposte dan pemahaman akan dunia profesi lebih terbuka. Trainernya sangat menyenangkan dan tidak membosankan. Siti Rohmah, Bidan PT.Adis Dimension Footwear.
Terimakasih BMD telah menyelenggarakan pelatihan PPGDON ini, selama pelatihan saya merasa nyaman dengan trainernya. Laili Maziyyah, RS.Amira Purwakarta
“Kesan saya setelah mengikuti Training Penanganan Penderita Gawat Darurat Obstetri Neonatus (PPGDON) yang diadakan oleh BMD Street Consulting ini Trainer dan panitianya sangat ramah, tempat pelaksanaannya nyaman dan makanan yang disajikan juga enak” dr. Nurul Faizah, Dokter Umum – RSUD Ratu Zalecha Martapura.
METODE OFFLINE
Silahkan review dokumentasi program pelatihan kami dibawahini, atau klikdisini untuk video-video dokumentasi lainnya
Training Promosi Kesehatan Rumah Sakit – Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah upaya memberdayakan individu, kelompok dan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan, kemauan dan kemampuan, serta mengembangkan suasana yang mendukung, yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat, sesuai dengan sosial budaya dan kondisi setempat (Depkes RI, 1999).
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS) atau yang sekarang disebut dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah penyuluhan kesehatan yang khusus dikembangkan untuk membantu pasien dan keluarganya untuk bisa menangani kesehatannya, hal ini merupakan tanggung jawab bersama yang berkesinambungan antara dokter dan pasien atau petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Selain itu efektivitas suatu pengobatan dipengaruhi juga oleh pola pelayanan masyarakat yang ada, sikap dan keterampilan para pelaksananya serta lingkungan, sikap dan pola hidup pasien serta keluarganya.
PKRS dimulai sejak pasien masuk Rumah Sakit atau sejak ia berinteraksi dengan tenaga kesehatan, pengalaman pertama pasien tersebut sangat mempengaruhi kesuksesan Program Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit. Penyuluhan kesehatan di Rumah Sakit berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien serta keluarganya untuk berperan serta secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Karena itu penyuluhan kesehatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program pelayanan Rumah Sakit.
PKRS di beberapa Rumah Sakit memang sudah dilaksanakan sejak lama, namun dalam pelaksanaannya tidak sistematik dan tidak terorganisir secara terarah melainkan hanya berdasarkan minat dan kesempatan yang dimiliki oleh beberapa petugas tertentu saja. Berbagai reaksi baik pro maupun kontra muncul terhadap penyuluhan kesehatan Rumah Sakit antara lain kegiatan pelayanan demikian padat sehingga tidak ada waktu, tidak ada biaya. Namun pendapat positif menyatakan bahwa upaya PKRS dapat berkembang di Rumah Sakit asal ada pengertian dan kemauan pengelola dan penyelenggaranya.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari pelatihan Promosi Kesehatan Rumah Sakit ini adalah membatu rumah sakit dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien RS serta pemeliharaan lingkungan RS dan termanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan RS.
MATERI PELATIHAN
Standar promosi kesehatan rumah sakit
Strategi penyuluhan kesehatan
Pendekatan pimpinan/direktur rumah sakit
Kajian kebutuhan masyarakat rumah sakit
Pemberdayaan masyarakat rumah sakit
Kebijakan RS dalam Pelaksanaan Promosi Kesehatan di RS
Sertifikat, Modul (Hard/Soft Copy), Training Kit (blocknote+Ballpoint), Jacket, Tas Ransel, 2X Lunch, 2X Coffe Break/hari, Foto Bersama Seluruh Peserta, dilaksanakan di hotel berbintang.
REQUEST JADWAL & WAKTU PELAKSANAAN YANG SESUAI…??? KLIK DISINI UNTUK MEREQUESTNYA DAN DAPATKAN HARGA KHUSUS UNTUK REQUEST SECARA PAKET
REFERENSI:
RSUD Dr. M.M Dunda Limboto
RSUD Dr. Agoesdjam Ketapang
RSIA Zainab Pekanbaru
RSD Kol. Abundjani Bangko Jambi
RS Prof. Dr. Tabrani
RSUD Abepura Papua
RS Mata Masyarakat Jawa Timur
RSUD Lubuk Sikaping
RSUP Persahabatan
RSUD Dompu
RSU PKU Muhamamdiyah Tegal
RSU Natama
RS TNI AD TK IV Guntur Garut
RS Dr, Sobirin Daerah Kab. Musi Rawas
RSUD SK Lerik Kota Kupang
RS Pluit
RSUD Merauke
RSUD cut nyak Dhien Meulaboh
TESTIMONIAL
“Materi yang disampaikan lengkap dan sesuai dengan kebutuhan atau kompetensi yang kami harapkan” Iwan Isnaini, RSUD Dr. Agoesdjam Ketapang
“Setelah saya mengikuti training PKRS yang diselenggarakan oleh BMD Street Consulting ini sangat menambah pengetahuan saya bagaimana pentingnya Promosi Kesehatan Rumah Sakit untuk Kemajuan Rumah Sakit.”Kirsya Cristina, Kepala PKRS – RSUD Dr. Agoesdjam Ketapang
“Sangat menambah wawasan saya tentang Promosi Kesehatan Rumah Sakit. H. Rachmat Pakaya, Staff Promkes RSUD Dr. Agoesdjam Ketapang
“Acara trainingnya bagus dengan jumlah peserta yang tidak banyak, sehingga pendekatan dan pemahaman yang diterima jadi mudah untuk dimengerti dan diskusinya lebih menyenangkan, selain itu komunikasi antara instruktur dengan peserta jadi lebih dekat” Fitriani Herman, Ketua PKRS – RSIA Zainab Pekanbaru.
setelah saya mengikuti training PKRS ini saya mendapatkan masukan dan wawasan yang dapat dikembangkan di RS kami. selain itu kami juga mudah untuk memahami materi yang disampaikan karena disertai dengan simulasi dan pemutaran video tentang PKRS” Irmawaty Br. Sembiring, RSD Kol. Abundjani Bangko Jambi.
“Materi yang diberikan bermutu dan cara penyampaian oleh trainer sangat baik” Tini Lestari, Koordinator PKRS – RS Prof. Dr. Tabrani.
“Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan YME untuk waktu yang ada dan kami berterimakasih untuk kesempatan yang diberikan kepada kami oleh panitia yang luar biasa. untuk acara Training Promosi Kesehatan Rumah Sakit. walaupun cuma 2 hari saja. ternyata ada begitu banyak yang harus kami evaluasi dan benahi dari manajemen kami. kami beri apresiasi untuk Trainer/Instruktur kami Bapak Freddy O.P, SKM, MARS. yang begitu kreatif dan luar biasa dalam membawakan serta menyampaikan materi selama 2 hari ini. kami akan terapkan apa yang kami dapatkan untuk instansi kami dan akan menshare 3 bulan kedepan. kami minta dukungan dan doanya. semoga tuhan memberkati”Sera Manobi, Staff Ruang Kebidanan – RSUD Abepura Papua.
“Terimakasih atas kesempatan yang diberikan, dengan mengikuti training ini paling tidak saya menjadi tahu dan mengerti bagaimana posisi dan kedudukan tim PKRS di Rumah Sakit. selain itu saya jadi lebih mengerti untuk penyusunan program PKRS dan pemateri sangat menarik dan terbuka dalam memberikan contoh-contoh mengenai program PKRS”Silfa Pernika Reskhy, Humas-RS Mata Masyarakat Jawa Timur.
“Setelah melalui pelatihan PKRS yang diselenggarakan oleh BMD ini kami banyak mendapatkan informasi, keterampilan dan pengalaman baru” Theresia Karet – RSUD Abepura Papua.
“Training PKRS ini dapat menambah wawssan dan pengetahuan kami dalam hal promosi kesehatan Rumah Sakit, metode training dan suasana training sangat menyenangkan.”Syafyuni Astuti, Amd. Kep. Staff Fungsional-RSUD Dompu
“Kami peserta pelatihan/training PKRS mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan ilmu dan wawasan untuk meningkatkan pelayanan di RS kami.” Hadijah , SKM, MAP-Penyuluh Ahli Kesehatan Masyarakat-RS Dr, Sobirin Daerah Kab. Musi Rawas.
“Training sesuai dengan kebutuhan, materi yang disajikan jelas dan bermanfaat untuk institusi, cara penyajian yang tidak kaku dan menarik sehingga peserta tidak merasa bosen dalam mengikuti pelatihan” Qwertdestin Petronella Muda, Penyuluh Kesehatan Masyarakat -RSUD SK Lerik Kota Kupang.
“Saat training materi dan penyajianya lengkap, trainer sangat menguasai materi serta lokasi training, pelayanan panitia, waktu training mantap.”dr. Paul Kalalo, M. Biomerd, Ketua Tim-RSUD Merauke.
“Banyak ilmu baru yang didapatkan, ada gambaran apa yanga mau di lakukan di tempat krja berkaitan denga PKRS.”Komariyah, S.Si-Nutrition Pertama-RSUD Merauke
“Untuk materi yang diberikan dapat memberikan gambaran apa yang baik untuk perubahan di RS , service juga baik dan sangat membantu , moderator dan pemateri sangat Profesional – ” Inge Herdiyanti dari RSUD cut nyak Dhien Meulaboh
” alhamdulillah banyak pengetahuan terbaru bagaimana mengelola PKRS di rumah sakit” dr.Eri Mizwar – RSUD cut nyak Dhien Meulaboh
Training Keselamatan Pasien/Patient Safety – Saat ini isu yang terkait dengan keselamatan pasien /patient safety telah menjadi isu yang sangat penting, bahkan menjadi isu global. Berbagai kasus kecelakaan yang terjadi di berbagai institusi kesehatan telah menjadi kasus yang mengkhawatirkan banyak pihak. Terutama bagi pimpinan pada unit-unit di institusi pelayanan kesehatan seperti puskesmas, klinik kesehatan dan rumah sakit. Kebanyakan kasus telah merambah ke perkara pidana, seperti halnya tuduhan malpraktik yang ditujukan kepada para petugas kesehatan, terutama kepada dokter dan petugas paramedis.
Berbagai kejadian seperti cidera pada pasien saat proses pelayanan medis, angka keterjadiannya telah begitu tinggi. Hal ini terkait dengan kompleksitas jenis dan ragam risiko khususnya yang terjadi di rumah sakit. Selain itu, karakteristik rumah sakit yang berisi 4 jenis faktor risiko yang lengkap (faktor biologi, ergonomic, kimia dan fisika) tidak mudah dikendalikan, apalagi tanpa suatu program pengendalian yang sistematis. Terkait dengan permasalahan tersebut, perlu dilakukan pemberian pengetahuan yang memadai bagi para petugas kesehatan, khususnya bagi para pimpinan institusi kesehatan/rumah sakit. Banyak cara yang bisa diterapkan oleh rumah sakit untuk meminimalisir resiko. Salah satunya yaitu dengan memberikan pengetahuan berupa pelatihan tentang manajemen risiko klinis agar mampu mengatasi berbagai persoalan terkait dengan keselamatan pasien.
TUJUAN PELATIHAN
Secara Umum :
Terwujudnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Rumah Sakit
Khusus :
Meningkatanya pemahaman para praktisi Rumah Sakit terhadap program keselamatan pasien dan tujuh langkah menuju keselamatan pasien Rumah Sakit.
Meningkatnya pemahaman para praktisi Rumah Sakit terhadap langkah – langkah manajemen resiko klinis di rumah sakit
Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan praktis tentang manajemen resiko klinis
Dapat diterapkannya standar dan instrumen keselamatan pasien
Terwujudnya sistem Pencatatan laporan insiden di Rumah Sakit
Rumah Sakit mampu melakukan kajian terhadap laporan insiden sehingga tidak terjadi kesalahan yang berulang dan melakukan perbaikan secara berkesinambungan.
MATERI TRAINING
Patient safety is a key component of Risk Management
State of The Art Patient Safety (Seven Steps)
Standar Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Instrumen Akreditasi pelayanan keselamatan pasien Rumah Sakit
Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien (Langkah 1 Keselamatan Pasien)
Memimpin dan mendukung staf untuk komit dan fokus pada Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Langkah 2 Keselamatan Pasien)
Sistem Pelaporan di Rumah Sakit (Langkah 4 Keselamatan Pasien)
Komunikasi dengan Pasien (Langkah 5 Keselamatan Pasien)
Belajar dan berbagi pengalaman keselamatan pasien (Langkah 6 Keselamatan Pasien, Incident Investigation: Simple Investigation & RCA)
Cegah cedera melalui Implementasi keselamatan pasien rumah sakit. (Langkah 7 keselamatan Pasien, Risk Assessment & Redesign Process: HFMEA)
PESERTA YANG DIREKOMENDASIKAN
Pemilik RS, Komite Medis, SMF, Instalasi Rawat Inap, Gawat Darurat, ICU, Bedah Sentral, Bidang Keperawatan, Bidang Pelayanan Medis, Bidang Penunjang Medis, Supervisor Keperawatan, Instalasi Farmasi, Instalasi Laboratorium klinik, Instalasi Radiologi dan radio Terapi, IPSRS, Subbag RT, Ketua/kepala/staf mutu RS, Ketua/Kepala/Staf KKPRS RS.
METODE PELAKSANAAN
Training keselamatan pasien / patient safety ini menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep dan prinsip dasar keselamatan pasien, contoh implementasi dan sistem manajemen keselamatan pasien, berlatih menggunakan konsep, diskusi interaktif dan latihan mengindentifikasi bahaya di RS serta penanganan dan pengendaliannya. Disampaikan dalam bentuk ceramah, diskusi interaktif dan presentasi kelompok.
REQUEST JADWAL & WAKTU PELAKSANAAN YANG SESUAI…??? KLIK DISINI UNTUK MEREQUESTNYA DAN DAPATKAN HARGA KHUSUS UNTUK REQUEST SECARA PAKET
REFERENSI :
RSU Kecamatan Jagakarsa
Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung
Puskesmas Tanjung Pandan – Kabupaten Belitung
Puskesmas Air Saga- Kabupaten Belitung
Puskesmas Sijuk – Kabupaten Belitung
Puskesmas Simpang Rusa – Kabupaten Belitung
Puskesmas Membalong – Kabupaten Belitung
Puskesmas Selat Nasik – Kabupaten Belitung
Puskesmas Pembantu Buluh Tumbang – Kabupaten Belitung
Puskesmas Tanjung Binga – Kabupaten Belitung
Puskesmas Pembantu Cerucuk – Kabupaten Belitung
Puskesmas Badau – Kabupaten Belitung
BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng
TESTIMONIAL :
“Dengan pelatihan ini menambah pengetahuan dan wawasan kami dalam menjalankan program yang kami jalankan, selain itu setelah mengikuti pelatihan ini saya jadi mendapatkan solusi atas kekurangan yang masih ada di dalam organisasi. materi yang diberikan dapat menjadi dokumen untuk meningkatkan kemampuan kami dalam menyusun kerangka kerja kedepan” Yusi Rahmayanti Arsy, Staff K3RS – RSU Kecamatan Jagakarsa.
“Materi trainingnya bagus dan sesuai dengan harapan saya, pembicaranya sangat menguasai materi, pelatihannya juga nyaman dan tidak membosankan” dr. Deslina, Kepala Satuan Pelaksana UKP – BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng
“Setelah mengikuti pelatihan ini Patient Safety ini saya menjadi lebih paham dan mengerti untuk kedepannya dalam menghadapi akreditasi” Eva Dwi Sri Muliasari, Perawat – BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng
“Pelatihannya menyenangkan, materinya sesuai, pembicara sangat menguasai dan memahami kebutuhan instansi kami” Irventi Susilowati, Bidan – BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng
“Training ini sangat baik untuk meningkatkan pola pikir dan kemampuan saya dalam menjalankan tugas sehari-hari” Kardiani, Perawat – BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng
“Saya sangat berkesan setelah mengikuti pelatihan ini, menambah ilmu dan wawasan saya tentang patient safety yang dapat diterapkan di tempat saya bekerja” Mudji Rahayu, Radiografer – BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng
“Trainingnya bagus sekali, dan penyampaian materi sesuai dengan yang kami harapkan” Ninik Marwati, Poli Gigi – BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng.
“Sangat berkesan, karena saya dapat pengetahuan serta ilmu yang lebih luas tentang patient safety. training ini juga sangat bermanfaat untuk kebaikan perawat dan profesi serta kemajuan saya di tempat bekerja. selain itu juga dapat meminimalkan resiko terjadinya cidera di tempat tugas” Sri Laksmi Oktaviyanti, Perawat – BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng.
“Penyampaian materi oleh trainer sangat mudah untuk dimengeti dan dipahami” Maria Ulfah, Perawat – BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng.
“Trainer bagus, materinya juga bagus sehingga lebih cepat untuk mengerti tentang Patient Safety” Nurul Widya Pratiwi, Bidan Pelaksana – BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng.
“Pelatihannya sangat berguna dan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan membahas secara detail tentang Patient Safety” Widjiatmi, Koordinator Laboratorium – BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng.
Program pelatihanK3 Laboratorium Medis adalah salah satu bentuk cara ataupun program yang penting di galakan dalam menciptakan budaya aman dan sehat dalam bekerja. Hal ini menjadi penting, mengingat implementasi kesehatan dan keselamatan kerja di Laboratorium penting diterapkan guna mencegah dan mengurangi resiko kecelakaan kerja yang akhir-akhir ini kerap kali terjadi akibat kurang pahamnya pengetahuan K3 di laboratorium, tidak hanya itu infrastruktur laboaratorium juga mempunyai andil terhadap resiko kecelakaan di laboratorium. Dimana diketahui berbagai kegiatan dan aktifitas yang dilakukan menggunakan berbagai bahan kimia, peralatan gelas dan instrumentasi khusus yang digunakan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat dan salah. Selain itu kecelakaan juga bisa terjadi karena kelalaian atau kecerobohan pada saat bekerja, yang menyebabkan ini cedera, luka berat, luka ringan bahkan kematian.
Penerapan K3 di Laboratoriummerupakan dambaan bagi setiap individu yang sadar akan kepentingan kesehatan, keamanan dan kenyamanan kerja. Bekerja dengan selamat dan aman berarti menurunkan resiko kecelakaan. Walaupun petunjuk keselamatan kerja sudah tertulis dalam setiap aktifitas kerja dilaboratorium, namun hal ini perlu dijelaskan berulang-ulang agar setiap individu lebih meningkatkan kewaspadaan pada saat bekerja. Penerapan dan Pelaksanaan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Sistem K3 Laboratorium ) adalah salah satu bentuk paya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.
Sebagai hospital consultant BMD Street Consulting mencoba berbagi pengalaman dan arahan terkait dengan penerapan dan sistem K3 yang efektif dilakukan di laboratorium khususnya laboratorium medis, dimulai dari pengelolaan infrastruktur, instrumentasi dan SDM. Hal inilah yang menyebabkan mengapa program ini sangat penting diikuti bagi pihak yang terlibat dalam pengelolaan laboratorium medis di rumah sakit.
Identifikasi dan potensi bahaya di Laboratorium (ILO – International Hazard Datasheets on Occupation)
COSHH (Control of Substances Hazardous to Health)
Pengelolaan MSDS and Labeling
Pengelolaan Laboratorium (Design dan Layout Laboratorium, Sistem Tata Ruang Laboratorium, Sistem Ventilasi Sirkulasi Udara, Safety Culture)
Perlengkapan pelindung diri (APD) di laboratorium
Perapan Ergonomic Laboratorium
Penyusunan dan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja-K3 Laboratorium
Monitoring paparan bahan kimia berbahaya
Pengecekan dan Pemantauan Kesehatan Pekerja
PESERTA YANG DIREKOMENDASIKAN
Departemen K3 Rumah Sakit, Seluruh staff dan operator teknisi laboratorium, Departemen pengembangan SDM rumah sakit dan seluruh pihak yang terkait dengan pengembangan dan pengolahan K3 di laboratorium rumah sakit.
Sertifikat, Modul (Hard/Soft Copy), Training Kit (blocknote+Ballpoint), Jacket, Tas Ransel, 2X Lunch, 2X Coffe Break/hari, Foto Bersama Seluruh Peserta, dilaksanakan di hotel berbintang.
REQUEST JADWAL & WAKTU PELAKSANAAN YANG SESUAI…??? KLIK DISINI UNTUK MEREQUESTNYA DAN DAPATKAN HARGA KHUSUS UNTUK REQUEST SECARA PAKET
REFERENSI :
RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang
RSJ HB Saanin Padang
TESTIMONIAL :
“Dari segi materi sudah sangat cukup lengkap bahan-bahannya. selain itu interaksi dengan peserta dalam penyampaian materi sangat mudah diterima dan peserta jadi sangat antusias” Yumas Mauldhina, SKM – Dept. Jaminan Instalasi, RSUD Balaraja
“Secara keseluruhan workshop ini berjalan dengan sangat baik, Trainernya menguasai materi dan komunikatif terhadap peserta” Moh. Achyad – Perawat, RSUD Balaraja.
“Kesan saya mengikuti Training ini yaitu sangat menyenangkan, karena dapat menggunakan waktu dengan optimal” Dedi Supriadi, Perawat Pelaksana – RSUD Balaraja.
“Materi pada pelatihan K3 di Laboratorium ini sangat bagus, cukup menarik sehingga dapat menambah wawasan saya” Pina Pudiyanti – Perawat, RSUD Balaraja.
“Materi yang disampaikan sangat menarik untuk menambah pengetahuan kita sebagai pekerja di bidang medis” Masfiati, Radiografer Pelaksana – RSUD Balaraja.
METODE OFFLINE
Silahkan review dokumentasi program pelatihan kami dibawah ini, atau klik disini untuk video-video dokumentasi lainnya
Training Manajemen Bencana atau Disaster Management – Dalam setiap kasus darurat atau bencana, yang cenderung biasanya terjadi adalah masalah kepanikan sehingga upaya pencegahan macet, tidak efektif dan bahkan memperburuk keadaan darurat itu sendiri. Biasanya, dalam keadaan atau kondisi bencana setiapa orang atau unit kerja tidak terkoordinasi dengan baik, yang dapat menyebabkan kerugian bencana dan kerusakan menjadi lebih parah.
Untuk itu kita perlu strategi untuk organisasi atau unit yang ditunjuk untuk mengelola dan mengembangkan rencana terhadap kemungkinan terjadinya keadaan darurat dan bencana yang mungkin terjadi secara terpadu, sistematis, terkoordinasi dan terlatih melalui pelatihan tertentu” Disaster Management /manajemen bencana”.
TUJUAN
Memahami konsep manajemen darurat sehingga efektif Control Yang Dapat Dilakukan dengan cepat dan akurat.
Memahami konsep Proses Kesiapsiagaan Darurat dan sistem untuk mempersiapkan Darurat Kesiapan Sistem di tempat kerja.
Mencegah kesimpang siuran dalam menghadapi keadaan emergency (tidak gugup atau panik)
Sebagai upaya untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya korban jiwa, kerusakan harta benda/aset perusahaan dan lingkungan kerja akibat kecelakaan atau bencana.
Peserta mampu untuk membuat analisa terhadap kebutuhan akan situasi gawat darurat diperusahaan
Mampu mempersiapkan skenario serta peralatan pendukung baik pasif dan aktif didalam mengendalikan kondisi darurat atau bencana.
Mengkoordinasikan upaya Penanggulangan Keadaan Darurat baik secara internal dan eksternal sehingga tercapai efisiensi dan efektifitas dalam pengendaliannya.
Pelatihan ini di tujukan untuk para perencana dan pelaksana tanggap darurat di instansi pemerintah (BNPBD), Pemda atau perusahaan seperti Tim Tanggap Darurat Pemda, Organisasi Tanggap Darurat Rumah Sakit, Manager, Perusahaan Hotel, Pabrik, Safety Manager, Production Manager, Pemadam Kebakaran dan lainnya.
Training AMDALRumah Sakit oleh BMD Street Consulting. Rumah Sakit yang terkena wajib AMDAL adalah rumah sakit dengan kapasitas lebih dari 400 tempat tidur (PP No.51 tahun 1993). Pada setiap tempat di mana orang berkumpul akan selalu dihasilkan limbah dan memerlukan pembuangan, demikian pula Rumah Sakit yang merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun sehat menghasilkan limbah. Secara garis besar ada 3 (tiga) macam limbah Rumah Sakit yaitu limbah padat (sampah), limbah cair dan limbah klinis. Ketiga limbah di atas secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan gangguan kesehatan dan membahayakan bagi pengunjung, petugas kesehatan dan lingkungan sekitar rumah sakit. Untuk itu kami akan membantu anda menangani segala permasaahan yang berkaitan dengan limbah rumah sakit melalui Training “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Rumah Sakit”
Mampu mengidentifikasikan rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan terutama yang berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
Mampu mengidentifikasikan komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak besar dan penting
Memprakirakan dan mengevaluasi rencana usahan dan atau kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
Merumuskan RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup) dan RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup)
Peraturan-peraturan Pemerintah terkait dengan Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan (K3LH)
Proses penyusunan AMDAL dimulai dari perencanaan hingga pengambilan keputusan hasil audit study kelayakan AMDAL
Tahap dan metode identifikasi, penilaian dan evaluasi yang terkait dengan dampak lingkungan
Keterkaitan ISO 14001 Environmental Management System (EMS) dengan AMDAL
Proses perencanaan serta tahap penyusunan RKL dan RPL
Proses perencanaan serta tahap penyusunan UKL dan UPL
Proses Audit Lingkungan, dan bagaimana serta kapan audit lingkungan harus dilakukan
Pembahasan Study Kasus terkait dengan isu-isu Global Lingkungan
METODE PELAKSANAAN
Training AMDAL Rumah Sakit ini dilaksanakan dengan metode ceramah presentasi, workshop simulasi penyusunan dokumen AMDAL, study kasus, tanya jawab interaktif dan kerja kelompok
SIAPA PESERTA TRAINING AMDAL RUMAH SAKIT..??
Direkomendasikan peserta yang ikut dalam Training AMDAL Rumah Sakit ini yaitu: Dept Sumber daya RS/Puskesmas/Labkesda, Operator IPAL Rumah Sakit, Dept HSE Rumah Sakit, MR Rumah Sakit, Dept CSR Rumah Sakit dan semua pihak yang terlibat secara langsung ataupun tidak dalam pengelolahan lingkungan
Sertifikat, Modul (Hard/Soft Copy), Training Kit (blocknote+Ballpoint), Jacket, Tas Ransel, 2X Lunch, 2X Coffe Break/hari, Foto Bersama Seluruh Peserta, dilaksanakan di hotel berbintang.
Training Hygiene Sanitasi Rumah Sakit-Seperti yang kita ketahui rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang disediakan untuk umum, tempat berkumpulnya orang sakit maupun sehat, yang memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan, dan atau sumber penularan penyakit. Untuk menghindari hal yang tidak menguntungkan tersebut, maka lingkungan maupun prasarana rumah sakit perlu dipelihara dengan baik termasuk juga kebersihan personal seluruh sumber daya manusia rumah sakit sesuai dengan persyaratan kesehatan. Konteks inilah yang melahirkan istilah “ Hygiene dan Sanitasi “ dalam industrialisasi rumah sakit dikenal istilah “ Hygiene & Sanitasi Rumah Sakit ” yang diartikan adalah sebagai suatu bentuk usaha/tindakan untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat penggunaan pelayanan rumah sakit sebagai sarana tempat pelayanan kesehatan terutama yang erat hubungannya dengan timbul dan menularnya suatu penyakit.
Hal inilah yang menuntut wajib bagi para pengembang jasa pelayanan masyarakat dari waktu ke waktu untuk senantiasa mengembangkan pengetahuan dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) salah satunya adalah yang terkait dengan Hygiene dan Sanitasi di rumah sakit. Menjawab kebutuhan itu semua sebagai Hospital ConsultantBMD Street Consulting menawarkan satu paket pelatihan terkait dengan pemahaman dan implementasi Hygiene dan Sanitasi rumah sakit. Dimana didalamnya akan dibahas secara interaktif, dikarenakan tidak hanya dikaji dari segi teoritis yang merujuk kepada standar Hygiene dan Sanitasi yang berlaku di dunia nasional hingga internasional, melainkan juga akan diajarkan teknik implementasi Hygiene dan Sanitasi di lingkungan rumah sakit, termasuk juga dibahas bagaimana melakukan audit, monitoring lingkungan, inspeksi diri dan diperkaya lagi pengetahuanya melalui kunjungan kelapangan dalam melakukan audit serta observasi dan diskusi kelompok didalam kelas.
Training Hygiene dan Sanitasi Rumah Sakit secara umum bertujuan adalah untuk memberikan pembekalan dan pemahaman kepada seluruh sumber daya manusia rumah sakit agar mampu mengimplementasi standar hygiene dan sanitasi yang benar. Dan secara khusus setelah menyelesaikan program pelatihan ini diharapkan para peserta mampu:
Memahami dan mengimplementasikan standar hygiene dan sanitasi rumah sakit berdasarkan Peraturan PEREMENKES RI dan Keputusan Dirjen PPM & PLP tentang Persyaratan Kesehatan Rumah Sakit
Memahami dan mengimplementasikan standar hygiene dan sanitasi lainnya yang berlaku dimasyarakat skala nasional dan internasional terintegrasi dengan persyaratan hygiene dan sanitasi rumah sakit di Indonesia
Melakukan inspeksi diri untuk mengukur hygiene personal yang sudah dilakukan berdasarkan ketentuan dan standar yang berlaku di rumah sakit, serta mampu melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan audit secara terarah sesuai periode yang ditentukan dan juga tindakan dan evaluasi yang harus dilakukan serta tindak lanjut dari temuan audit.
Melakukan audit kebersihan lingkungan kerja, untuk mengukur keefektifan sistem dan implementasi standar hygiene dan sanitasi yang dilakukan dilingkungan kerja. Dan diharapkan setelah audit dilakukan para auditor internal rumah sakit mampu melakukan tindakan perbaikan yang terarah dan komprehensif terhadap penerapan standar sistem hygiene dan sanitasi rumah sakit.
Mampu memahami penanganan dan pengolahan limbah rumah sakit, termasuk didalamnya penggolongan limbah berdasarkan karakterisik dan bahaya yang bisa ditimbulkan.
Memahami dan menguasai implementasi standar hygiene dan sanitasi rumah sakit yang terintegrasi dengan sistem pelayanan dan manajemen mutu rumah sakit.
MATERI PEMBAHASAN
Secara garis besar materi yang akan dibahas dalam pelatihan ini adalah:
Pre Test
Peraturan PEREMENKES RI dan Keputusan Dirjen PPM & PLP tentang Persyaratan Kesehatan Rumah Sakit
Sistem Pengolahan Limbah Rumah Sakit
Manajemen Mutu Rumah Sakit
Hygiene Sanitasi Pengelolaan Makanan Minuman di Rumah Sakit
Pengaruh Lingkungan terhadap Penyebaran Penyakit
Hygiene Sanitasi Dapur Rumah Sakit
Pencegahan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit
Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Hygiene Perorangan
Hygiene Sanitasi Laundry Rumah Sakit
Air dan Sanitasi Rumah Sakit
Serta Pengolahan Sampah Rumah Sakit
Post Test
Study kasus & Diskusi kelompok
PESERTA YANG DI REKOMENDASIKAN
Dept K3 Rumah Sakit, Team Anggota P2K3 Rumah Sakit (Klinik, Lab, RS), Dept QHSE Rumah Sakit, Team Hygiene dan Sanitasi Rumah Sakit, Dept GA Rumah Sakit, Dokter, Perawat, Bidan, HRD Rumah Sakit dan semua pihak yang terlibat dalam penerapan Hygiene dan Sanitasi di Rumah Sakit.
METODE PELAKSANAAN
Dalam Training dan Hygiene Rumah Sakit ini, menggunakan metode interaktif, yaitu pemahaman dari sisi konsep, contoh aplikasi, berlatih menuangkan konsep, diskusi interaktif dan studi kasus sehingga peserta dapat lebih mudah memahami dan menguasai materi yang diajarkan.
REQUEST JADWAL & WAKTU PELAKSANAAN YANG SESUAI…??? KLIK DISINI UNTUK MEREQUESTNYA DAN DAPATKAN HARGA KHUSUS UNTUK REQUEST SECARA PAKET
REFERENSI:
Dinas Kesehatan Kota Tarakan – Kalimantan
RS Bergerak Kab. Memberamo Raya
RSUD Abepura
RSUD Cengkareng
RSUD Tulehu
TESTIMONIAL:
“Sangat bagus dan memuaskan dalam pemberian materi selama pelatihan berlangsung”Ari Yudhiantono, Bagian Sanitasi/Kesling-RSUD Cengkareng
METODE OFFLINE
Butuh bantuan! Klik disini
Kami siap membantu anda sekarang!
Tim Specialist kami siap berdiskusi via Chat WA dengan anda ketika online, Jika tim sedang melayani pelanggan lain, untuk pelayanan cepat silahkan kirim email ke: [email protected] via help desk..