Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 812/Menkes/SK/VII/2007 tantangan yang kita hadapi pada di hari-hari kemudian nyata sangat besar. Meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan baik pada dewasa dan anak seperti penyakit kanker, penyakit degeneratif, penyakit paru obstruktif kronis, cystic fibrosis,stroke, Parkinson, gagal jantung /heart failure, penyakit genetika dan penyakit infeksi seperti HIV/ AIDS yang memerlukan perawatan paliatif, disamping kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Namun saat ini, pelayanan kesehatan di Indonesia belum menyentuh kebutuhan pasien dengan penyakit yang sulit disembuhkan tersebut, terutama pada stadium lanjut dimana prioritas pelayanan tidak hanya pada penyembuhan tetapi juga perawatan agar mencapai kualitas hidup yang terbaik bagi pasien dan keluarganya.
Perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, serta tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya.
Di Indonesia hanya baru beberapa rumah sakit yang mampu memberikan perawatan paliatif, untuk itu Training Dasar Perawatan Paliatif oleh BMD Street Consulting ini penting untuk diikuti demi meningkatkan kualitas Rumah Sakit.
TUJUAN Tujuan Umum
Peserta mampu memahami & melaksanakan perawatan paliatif.
Tujuan Khusus
Mampu melaksanakan perawatan paliatif di masing-masing PUSKESMAS, rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan lainnya.
Mampu membentuk Tim Perawatan paliatif sebagai sarana dalam memberikan pelayanan perawatan paliatif di masing-masing PUSKESMAS, rumah sakit atau unit pelayan kesehatan lainnya.
MATERI PELATIHAN
Dasar-dasar perawatan paliatif dan penerapannya.
Pelayanan sepenuh hati kunci meraih sukses dalam perawatan paliatif.
Perawatan paliatif pada anak.
Penerapan etik dalam perawatan paliatif euthanasia dan permasalahannya.
Sertifikat, Modul (Hard/Soft Copy), Training Kit (blocknote+Ballpoint), Jacket, Tas Ransel, 2X Lunch, 2X Coffe Break/hari, Foto Bersama Seluruh Peserta, dilaksanakan di hotel berbintang.
Training Implementasi Pengendalian dan Penanganan Infeksi Bagi Perawat di Rumah Sakit – Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat memiliki peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Oleh karena itu Rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang aman dan bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Masyarakat / pasien / pengunjung di rumah sakit sebagai penerima pelayanan kesehatan serta tenaga kesehatan sebagai pemberi pelayanan, dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi nosokomial atau infeksi yang didapat di RS. Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi nosokomial perlu diterapkan pengendalian infeksi. Pengendalian infeksi di rumah sakit merupakan suatu kegiatan yang sangat penting, selain kejadian infeksi seperti wabah atau KLB dari penyakit infeksi yang sangat sulit diperkirakan, sehingga perlu di waspadai. Pengendalian infeksi bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya penularan baik infeksi yang ditularkan dari pasien ke pasien, dari tenaga kesehatan ke pasien, baik infeksi dari luar rumah sakit maupun yang didapat di rumah sakit, hal ini sangat erat kaitannya dengan mutu pelayanan yang pada akhirnya sangat berkaitan dengan citra rumah sakit. Dapat disadari bahwa salah satu bentuk yang perlu mendapatkan perhatian adalah masih kurangnya kualitas dan kuantitas pengendalian infeksi nosokomial yang sangat terkait dengan hak pasien akan pelayanan bermutu. Mengingat besarnya masalah Infeksi nosokomial serta kerugian yang diakibatkan, maka diperlukan upaya pengendalian yang bertujuan untuk menurunkan risiko. Infeksi nosokomial pada prinsipnya dapat dicegah dengan peran semua petugas sebagai pelaksana langsung dalam upaya pencegahan infeksi di rumah sakit, salah satu petugas dimaksud adalah tenaga keperawatan.
Tenaga keperawatan merupakan tenaga yang terus menerus selama 24 jam perhari berhubungan langsung dengan individu, kelompok, masyarakat serta hubungan kerja multidisiplin di sarana kesehatan utamanya di rumah sakit. Perawat juga bertanggung jawab mengidentifikasi dan mendokumentasikan tanda infeksi baik potensial maupun aktual serta bertanggung jawab dalam mengelola dan memantau alat dan bahan medis dan keperawatan. Namun peran dan tanggung jawab tersebut belum optimal serta belum sesuai dengan standar pencegahan infeksi yang ditentukan. Untuk mengoptimalkan peran dan tanggung jawab tenaga keperawatan tersebut diatas maka perlu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pencegahan infeksi di rumah sakit. Sebagai upaya untuk tercapainya tujuan tersebut maka dipandang perlu untuk mengadakan pelatihan tentang pengendalian infeksi.
TUJUAN Umum:
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga keperawatan dalam pengendalian infeksi di rumah sakit.
Khusus:
Mengetahui pedoman manajerial pencegahan infeksi
Mengetahui prinsip-prinsip pencegahan infeksi
Mampu melakukan pemrosesan alat/ perlengkapan
Mampu menerapkan kewaspadaan baku
Mengetahui peran dan fungsi IPCN
Mampu melakukan Surveilan
Mampu menerapkan isolasi ketat
Mampu melakukan sterilisasi dan desinfeksi
Mengetahui pengolahan limbah rumah sakit
Mampu melakukan penatalaksanaan dan evaluasi PPI di RS
BAHAN AJAR
Pedoman manajerial PPI
Prinsip dasar pencegahan infeksi
Surveilan
Pemrosesan alat-alat/perlengkapan
Kewaspadaan baku
Pengolahan limbah rumah sakit
Peran dan fungsi IPCN
Sterilisasi dan desinfeksi
Tatalaksana isolasi ketat
Evaluasi penatalaksanaan PPI
PESERTA
Kordinator PPI / Ketua /Tim pengendali infeksi di rumah sakit, Infection Prevention Control Nurse (IPCN), Kepala ruangan / Infection Prevention Link Nurse (IPLN), Pelaksana keperawatan.
REQUEST JADWAL & WAKTU PELAKSANAAN YANG SESUAI…??? KLIK DISINI UNTUK MEREQUESTNYA DAN DAPATKAN HARGA KHUSUS UNTUK REQUEST SECARA PAKET
REFERENSI:
Rumah Sakit Ibunda Bagan batu
Pelayanan Kesehatan, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia
RSUD Pratama Tapan
Testimoni:
“Materi yang di berikan sangat jelas cara penyampain nya”, Herly Romadhona Siregar, Rumah Sakit Ibunda Bagan batu
“Mendapat ilmu dan pengalaman baru, Waluyo mulyo. S.Kep, Ns,Rumah Sakit Ibunda Bagan batu.
“Aplikatif ..mantapss” Hotlan Parlindungan – Kepala Bagian Pelayanan Kesehatan, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia
“Sangat senang dengan pelatihan ini karena bisa berbagi informasi dan pengalaman satu sama yang lain” Moh Khoirul Anam – IPCN, RSUD Pratama Tapan
“Mungkin terkendala di koneksi jaringan internet saja.trims” Okky Saputra – Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia
“Sudah bagus, harus dipertahankan” Nanda Roma Pasa – Perawat, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia
“Overall bagus..cuman memang masalah koneksi internet..jd terkadang terputus2 shg materi yg disampaikan tdk terdengar” RA Marissa – Kepala Sub Bagian Pelayanan Medis, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia
“sangat membantu dalam memahami materi khususnya tentang PPI yg mmg dibutuhkan di sebuah RS” Vany Netza Putri – IPCO, RSUD Pratama Tapan
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 812/Menkes/SK/VII/2007 tantangan yang kita hadapi pada di hari-hari kemudian nyata sangat besar. Meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan baik pada dewasa dan anak seperti penyakit kanker, penyakit degeneratif, penyakit paru obstruktif kronis, cystic fibrosis,stroke, Parkinson, gagal jantung /heart failure, penyakit genetika dan penyakit infeksi seperti HIV/ AIDS yang memerlukan perawatan paliatif, disamping kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Namun saat ini, pelayanan kesehatan di Indonesia belum menyentuh kebutuhan pasien dengan penyakit yang sulit disembuhkan tersebut, terutama pada stadium lanjut dimana prioritas pelayanan tidak hanya pada penyembuhan tetapi juga perawatan agar mencapai kualitas hidup yang terbaik bagi pasien dan keluarganya.
Perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, serta tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya.
Di Indonesia hanya baru beberapa rumah sakit yang mampu memberikan perawatan paliatif, untuk itu Training Perawatan Paliatif Tingkat Lanjut oleh BMD Street Consulting ini penting untuk diikuti demi meningkatkan kualitas Rumah Sakit.
TUJUAN
Tujuan Umum
Peserta mampu memahami & melaksanakan perawatan paliatif.
Tujuan Khusus
Mampu melaksanakan perawatan paliatif di masing-masing PUSKESMAS, rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan lainnya.
Mampu membentuk Tim Perawatan paliatif sebagai sarana dalam memberikan pelayanan perawatan paliatif di masing-masing PUSKESMAS, rumah sakit atau unit pelayan kesehatan lainnya.
MATERI PELATIHAN
Peran farmasis dalam perawatan paliatif
Aspek psikologis spiritual dalam perawatan paliatif
Komunikasi dan breaking bad news
Pendampingan akhir kehidupan
Peran perawat dalam perawatan paliatif
Asuhan keperawatan dalam perawatan paliatif
Komunikasi pada penderita paliatif
Peran perawat dalam membimbing keluarga untuk perawatan paliatif di rumah
Training Asuhan Keperawatan untuk meningkatkan pelayanan mutu lembaga kesehatan masyarakat. Pembangunan kesehatan dalam masyarakat dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Meningkatnya Pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kesehatan saat ini memberi dampak positif pada era globalisasi. Salah satunya adalah muncul berbagai harapan dari masyarakat akan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik. Harapan tersebut salah satunya dapat dicapai dengan peningkatan kualitas tenaga kesehatan yang lebih professional dibidangnya.
Salah satu tenaga kesehatan yang memiliki banyak peran dalam pelayanan kesehatan adalah perawat. Kualitas seorang perawat dapat dilihat dalam hal pemberian asuhan keperawatan. Kualitas tersebut dapat dicapai mulai dari proses pembentukan mahasiswa perawat yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap lebih professional di sarana pendidikan serta pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kompetensi seperti halnya Training Acuan Keperawatan ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan team perawat di rumah sakit ataupun klinik agar siap siaga dalam segala kondisi dalam menangani pasien di rumah sakit
Tujuan umum dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan tenaga keperawatan. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dari pelatihan ini adalah agar peserta mampu untuk :
Melakukan asuhan keperawatan berlingkup luas sesuai standar asuhan keperawatan dan ode etik perawat
Memiliih dan menerapkan metode bantuan hidup dasar yang tepat dalam kondisi darurat dan khusus
Mengkompilasi data kesehatan klien sebagai dasar rujukan bagi Ners dalam menetapkan tindakan keperawatan yang tepat
Menunjukkan kinerja bermutu dan kuantitas yang terukur terhadap hasil kerja sendiri, tenaga kerja pendukung (support workers) yang menjadi tanggung jawab pengawasan di lingkup bidang kerjanya
Menggunakan peralatan dan teknologi kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan secara umum tetapi mendalam di bidang-bidang tertentu, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedural
Menguasai konsep sentral keperawatan
Menguasai teori kebutuhan dasar manusia dan bantuan hidup dasar
Memiliki kemampuan mengelola kelompok dalam linkup tanggung jawabnya
Mampu berkomunikasi terapeutik
Mampu menyusun dokumentasi dan laporan tentang asuhan keperawatan tertulis secara lengkap
Mampu membimbing dan mengarahkan tenaga pendukung dalam lingkup tanggung jawabnya
Pengkajian status dasar dan kebutuhan dasar individu
Perumusan diagnose keperawatan
Penyusunan perencanaan dan atau melaksanakan rangkaian tindakan keperawatan
Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
Pendokumentasian seluruh proses keperawatan secara sistematis
PESERTA YANG DI REKOMENDASIKAN
Team Perawat Rumah Sakit, Team Perawat Perusahaan, Team Diklat Rumah Sakit, Team Perawat Puskesmas, Dokter, Bidan, HRD Rumah Sakit dan semua pihak yang terkait dalam sistem keperawatan Rumah Sakit
Training Hukum Kedokteran Untuk Dokter dan Manajemen Rumah Sakit – Salah satu permasalahan besar yang kerap kali muncul di tengah-tengah masyarakat akhir-akhir ini salah satunya adalah masalah tenaga kesehatan dan sarana prasarana kesehatan rumah sakit yang berkaitan dengan aspek hukum. Hal ini menjadi penting harus diperhatikan, mengingat saat ini semakin berkembangnya pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat yang seiring dengan meningkatnya biaya kesehatan yang harus keluarkan untuk memperoleh pelayanan kesehatan di rumah sakit, dan mendesak juga peningkatan harapan mutu pelayanan atas mutu maupun hasil dari suatu pelayanan di rumah sakit. Aplikasi dilapangan kerap kali ditemukan hasil yang tidak sesuai dengan harapan dalam proses pelayanan medis dan mamicu sikap protes, mengajukan somasi, mangajukan gugatan atau bahkan melaporkan kepada kepolisian sebagai suatu tindak pidana atas hasil kerja pelayanan medis yang tidak sesuai dengan harapan. Meskipun saat ini undang-undang di bidang kesehatan banyak yang diterbitkan untuk mengantisipasi hal tersebut, namun masih ada beberapa aplikasi dilapangan yang masih rancu dan samar, sehingga dalam kondisi tertentu bisa memberatkan pasien maupun tenaga medis. Menanggapi berbagai macam kendala hukum diatas, bagi para tenaga kesehatan agar mampu bekerja sesuai dengan standar profesi dan standar procedure, maka penting untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan aspek-aspek pelayanan medik yang legal yang berhubungan dengan kegiatan profesi medis dan juga pemahaman atas peraturan perundang-undangan untuk bidang kedokteran dan kesehatan penting untuk diketahui oleh seluruh tenaga ahli dan manajemen jasa pelayanan kesehatan. Sebagai Hospital Consultant BMD Street Consulting telah dipercaya dalam banyak memberikan program pengembangan SDM dirumah sakit salah satunya Training Hukum Kedokteran Untuk Dokter dan Manajemen Rumah Sakit ini yang sangat dianjurkan diikuti oleh seluruh elemen dilembaga pelayanan kesehatan.
Pemahaman dan pengetahuan hukum dan perundang-undangan kesehatan
Aspek hukum dan legalisasi profesi dalam bidang kedokteran
Peserta mampu mengevaluasi sekaligus memecahkan permasalahan hukum yang kerap kali muncul dalam jasa pelayanan kesehatan
BAHAN AJAR
Pengantar pengembangan hukum dalam bidang kesehatan indonesia
Perundangan-undangan kesehatan yang berkaitan antara pasien dengan tenaga kesehatan.
Hukum perdata dan hukum pidana bagi tenaga kesehatan
Aplikasi hukum kesehatan dan kaitanya dengan hukum bagi tenaga ahli: kedokteran, perawat, bidang, farmasi dan manajerial rumah sakit.
Standar kompetensi, wewenang, dan hak serta kewajiban tenaga kesehatan dalam standar hukum kesehatan di indonesia
Hak dan kewajiban pasien dalam tatanan hukum kesehatan
Dokumentasi rekam medis untuk menyelesaikan permasalahan
Share informasi pasien dalam proses penyelesaian hukum kesehatan
Sebab-sebab serta kesalahan fatal yang kerap kali dilakukan oleh para tenaga ahli bidang kesehatan yang kaitanya dengan aspek hukum dan kemanusian
Pembahasan beberapa studi kasus permasalahan hukum kesehatan di rumah sakit
METODE
Training Hukum Kedokteran Untuk Dokter dan Manajemen Rumah Sakit ini menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep, diberikan contoh aplikasinya, berlatih menggunakan konsep, mendiskusikan proses dan hasil latihan. Disampaikan dalam bentuk ceramah, diskusi interaktif dan presentasi kelompok.
PESERTA HARUS IKUT..??
Peserta yang wajib ikut dalam Training Hukum Kedokteran Untuk Dokter dan Manajemen Rumah Sakitini adalah direktur rumah sakit, manajemen rumah sakit, direksi rumah sakit, tenaga ahli medis, dan komite medis rumah sakit.
REQUEST JADWAL & WAKTU PELAKSANAAN YANG SESUAI…??? KLIK DISINIUNTUK MEREQUESTNYA DAN DAPATKAN HARGA KHUSUS UNTUK REQUEST SECARA PAKET
REFERENSI :
PT. Great Giant Pineapple
PT Devalia Usada
TESTIMONIAL :
“Saya merasa sangat puas atas penyajian materi oleh Trainernya. dan kami mendapatkan ilmu baru mengenai hukum kedokteran dan management Rumah Sakit” Refi Andriati Kasie Administrasi PT. Great Giant Pineapple.
Training Penanganan Penderita Gawat Darurat Obstetric Neonatus (PPGDON)adalah training yang berorientasi pada pertolongan penderita pre-hospital. Seperti yang kita ketahui pelayanan medis gawat darurat merupakan salah satu pelayanan yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan dalam pelaksanaannya untuk mencegah kematian maupun kecacatan yang dapat dialami oleh pasien. Untuk itu diperlukan tenaga medis yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menangani kegawatdaruratan medis.
Kegawat daruratan dalam kehamilan dan persalinan memiliki kekhususan tersendiri karena pada ibu hamil atau bersalin pasien yang harus ditangani bukan hanya satu tetapi dua orang, yaitu ibu dan bayi yang harus ditangani dalam waktu yang bersamaan. Karena apabila telat sedikit maka akan fatal akibatnya. Sehingga pelayanan medis yang menangani kegawatdaruratan perlu diberikan bekal Pelatihan Penanganan Penderita Gawat Darurat Obstetric Neonatus (PPGDON)
Training Penanganan Penderita Gawat Darurat Obstetric Neonatus (PPGDON) berfokus kepada kemampuan life saving skill, kognitif, efektif maupun psikomotor kegawatdaruratan obstetri neonatus bagi tenaga kesehatan khususnya para bidan yang terlibat langsung pada proses persalinan. Dengan harapan mereka telah memiliki skill dasar dalam penanggulangan kegawatdaruratan obstetri neonatus, sehingga mampu menangani kasus-kasus dengan kegawatdaruratan medis, serta mampu mempercepat respontime kegawatdaruratan obstetri neonatus dengan harapan kamatian pada ibu dan anak dapat dicegah dengan cepat.
Menyusun SOP penanggulangan gawat darurat obstetric neonatal dalam menunjang PONEK.
Menerapkan prinsip PPGDON dalam PONEK di rumah sakit.
Memberikan pelayanan kegawat daruratan khususnya bagi ibu dan bayi dalam mendukung PONEK secara optimal.
Memahami prinsip-prinsip dalam PPGDON
Mengintegrasikan dan memperagakan penanganan kegawat daruratan dalam penanganan komplikasi ibu dan bayi mengidentifikasi/ menyusun protap-protap kegawat daruratan dalam PONEK.
MATERI
Dasar-dasar PPGD
MDGs : Kebijakan menurunkan Angka Kematian ibu dan anak
Seluruh Team Gawat Darurat Rumah Sakit, Anggota P2K3 Rumah Sakit (Klinik, Lab, RS), Dokter, Perawat, Bidan dan semua pihak yang terlibat dalam tim tanggap darurat rumah sakit.
Normal Class
Sertifikat, Modul (Hard/Soft Copy), Training Kit (blocknote+Ballpoint), Jacket, Tas Ransel, 2X Lunch, 1X Coffe Break/hari, Foto Bersama Seluruh Peserta, dilaksanakan di hotel berbintang.
REQUEST JADWAL & WAKTU PELAKSANAAN YANG SESUAI…??? KLIK DISINI UNTUK MEREQUESTNYA DAN DAPATKAN HARGA KHUSUS UNTUK REQUEST SECARA PAKET
REFERENSI :
RS. Salak Kota Bogor
RSU Kec. Sawah Besar
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
RSUD Sekarwangi Sukabumi
RSU Kecamatan Kramat Jati
RS Khusus Bedah Rawamangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung
Puskesmas Tanjung Pandan – Kabupaten Belitung
Puskesmas Air Saga- Kabupaten Belitung
Puskesmas Sijuk – Kabupaten Belitung
Puskesmas Simpang Rusa – Kabupaten Belitung
Puskesmas Membalong – Kabupaten Belitung
Puskesmas Selat Nasik – Kabupaten Belitung
Puskesmas Pembantu Buluh Tumbang – Kabupaten Belitung
Puskesmas Tanjung Binga – Kabupaten Belitung
Puskesmas Pembantu Cerucuk – Kabupaten Belitung
Puskesmas Badau – Kabupaten Belitung
Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Selatan
Puskesmas Laiwu Kab. Halmahera Selatan
Puskesmas Wayaua Kab. Halmahera Selatan
Puskesmas Loleojaya Kab. Halmahera Selatan
Puskesmas Jiko Kab. Halmahera Selatan
Puskesmas Makian Kab. Halmahera Selatan
Puskesmas Wayaloar Kab. Halmahera Selatan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
RSUD Ba’a Kab. Rote Ndao Nusa Tenggara Timur
RSIA Karunia Kasih
Klinik Telagasari Karawang
RSUD Pasirian
RSU Santa Maria Cilacap
RSUD Cicalengka
RSUD Ratu Zalecha Martapura
RSU AMIRA
PT Adis Dimension Footwear
TESTIMONIAL :
“Saya bersyukur sekali telah mendapatkan kesempatan mengikuti Training Penanganan Penderita Gawat Darurat Obstetri Neonatus (PPGDON) yang diadakan oleh BMD Street Consulting. dan terimakasih banyak atas ilmu & pengalaman yang sudah diberikan” Rusti Santikawati, RSUD Sekarwangi
“Sangat Senang bisa ikut kegiatan ini, kalau bisa adakan kegiatan lagi yaa. terimakasih banyakatas pelayanan dan makanannya” Ani, Bidan – Puskesmas Jiko Kab. Halmahera Selatan
“Pelatihan PPGDON ini sangat bermanfaat dan menyenangkan bagi saya. dan cara penyampaian materinya mudah di pahami” Hadija Senen, Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Selatan
“Pelatihannya sangat baik, mulai dari pembicara, tempat pelatihan, makan dan minum serta materi yang disajikan” Hibrita A.A Tede Dara, Bidan Pelaksana – RSUD Ba’a Kab. Rote Ndao Nusa Tenggara Timur.
“Terimakasih BMD Street Consulting saya jadi lebih banyak wawasan dan pengetahuan tentangPenanganan Penderita Gawat Darurat Obstetri Neonatus (PPGDON)” Ratiza Tiara Larasati
Selama pelaksanaan berjalan dengan baik, materi-materi sesuai silabus dan bnyak pengalaman. Ilmu kruposte dan pemahaman akan dunia profesi lebih terbuka. Trainernya sangat menyenangkan dan tidak membosankan. Siti Rohmah, Bidan PT.Adis Dimension Footwear.
Terimakasih BMD telah menyelenggarakan pelatihan PPGDON ini, selama pelatihan saya merasa nyaman dengan trainernya. Laili Maziyyah, RS.Amira Purwakarta
“Kesan saya setelah mengikuti Training Penanganan Penderita Gawat Darurat Obstetri Neonatus (PPGDON) yang diadakan oleh BMD Street Consulting ini Trainer dan panitianya sangat ramah, tempat pelaksanaannya nyaman dan makanan yang disajikan juga enak” dr. Nurul Faizah, Dokter Umum – RSUD Ratu Zalecha Martapura.
METODE OFFLINE
Silahkan review dokumentasi program pelatihan kami dibawahini, atau klikdisini untuk video-video dokumentasi lainnya
Training Asisten Apoteker bermanfaat untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan asisten apoteker di Rumah Sakit. Asisten Apoteker merupakan salah satu profesi yang sudah cukup lama dikenal dalam pelayanan di lingkungan masyarakat luas dan hingga kini profesi tersebut masih sangat banyak dibutuhkan, mengingat jumlah sarana-sarana pelayanan kesehatan khususnya sarana–sarana kefarmasian bertumbuh terus seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Kemajuan ilmu kesehatan dan pergeseran paradigma profesi farmasi di bidang pelayanan kesehatan dari drug oriented ke patient oriented, menuntut peningkatan peran tenaga farmasi (Asisten Apoteker dan farmasis) yang bekerja di rumah sakit, agar kualitas hidup pasien meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan peran Asisten Apoteker dalam pelayanan kefarmasian, serta peran farmasis dalam patient safety dan manajemen obat yang baik. Untuk mendukung pharmaceutical care, peran asisten apoteker dan farmasis di rumah sakit dalam pengelolaan obat harus efisien dan efektif, baik dari seleksi, pengadaan, pendistribusian sampai ke penggunaan yang didukung oleh manajemen keuangan, system informasi manajemen, sumber daya manusia dan manajemen pemasaran. Siklus pengelolaan obat dan pelayanan tersebut harus dipahami dan dikuasai oleh asisten apoteker dan farmasis sebagai tenaga professional.
Pengadaan obat di rumah sakit (pemilihan supplier, buffer stock, praktek pengadaan obat yang baik)
Merancang laporan keuangan di Farmasi rumah sakit
Indikator efisiensi dan efektifitas pengelolaan obat di rumah sakit
Distribusi obat
Inventory control
Penggunaan obat di rumah sakit (rasionalitas dan investigasi penggunaan obat, informasi obat dan promosi peresepan yang rasional)
PESERTA YANG DI REKOMENDASIKAN
Instaliasi Farmasi, Apoteker, Assisten Apoteker Rumah Sakit/Klinik/Puskesmas dan semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak dalam instalasi dan manajemen farmasi di rumah sakit.
REQUEST JADWAL & WAKTU PELAKSANAAN YANG SESUAI…??? KLIK DISINI UNTUK MEREQUESTNYA DAN DAPATKAN HARGA KHUSUS UNTUK REQUEST SECARA PAKET
REFERENSI
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II pekanbaru
RS Wangsa Avatara
TESTIMONIAL:
“Training sangat berguna & bermanfaat bagi kami dalam menjalankan profesi asisten apoteker di tempat kerja kami, semoga ilmu yang telah di sampaikan dapat memicu kami untuk lebih baik dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Terima Kasih kami sampaikan kepada BMD sebagai penyelenggara, pertahankan dan tingkatkan pelayanan dalam training semoga BMD semakin jaya.”Naila Rusyidiana, Staff-Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pekanbaru.
Terima Kasih sudah memfasilitasi kami dalam rangka training asisten apoteker yang dapat meningkatkan pengetahuan/ilmu farmasi yang telah lama dilupakan, semoga ilmu ini dapat diterapkan ditempat kerja kami.” Dedes Handayani, S.Farm, Staff-Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pekanbaru.
Fenomena di Indonesia saat ini tidak sedikit kita temukan para petugas kesehatan merasa yang sangat kurang komunikatif saat berhadapan dengan pasien. Dengan berbagai macam alasan, salah satunya yang paling dominan adalah dengan beralasan tidak mempunyai waktu yang cukup untuk berbincang-bincang dengan pasiennya, sehingga yang di lakukan hanyalah mencari informasi secukupnya. Padahal hal ini bisa berakibat petugas tidak bisa mendapatkan informasi dan keterangan yang cukup untuk di jadikan dasar sebagai tindakan diagnosa dan perencanaan tindakan lebih lanjut.
Berdasarkan keputusan menteri kesehatan tanggal 01 Maret 2012 di mana terjadi perubahan paradigma standar akreditasi baru yang diaplikasikan pada pelayanan kesehatan yaitu berfokus kepada pasien. Patient safety atau keselamatan pasien menjadi standar utama, mengingat keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu ditangani segera di rumah sakit, dan penilaian hal ini harus sesuai dengan standar keselamatan pasien yang wajib diterapkan rumah sakit dan penilaiannya dilakukan dengan menggunakan instrumen akreditasi rumah sakit.
Berdasarkan standar patient safety tersebut di atas ada 7 standar keselamatan pasien yang harus di terapkan rumah sakit, salah satunya yang berbunyi adalah komunikasi merupakan kunci bagi staff untuk mencapai keselamatan pasien. Atas dasar inilah cara berkomunikasi yang baik bagi para staff di rumah sakit, merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai petugas rumah sakit di setiap divisi. Mengantisipasi tuntutan tersebut untuk bisa mempraktikkan komunikasi yang efektif dengan pasien. Perlu di dorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di rumah sakit agar lebih pintar berkomunikasi. Program pelatihan yang di kemas ini di harapkan mampu bisa memberikan arahan dan perbaikan yang secara signifikan kepada seluruh sumber daya rumah sakit agar lebih terampil dan cakap dalam berkomunikasi.
TUJUAN TRAINING KOMUNIKASI YANG EFEKTIF BAGI STAF RUMAH SAKIT
Program pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan pengetahuan sekaligus edukasi pentingnya komunikasi yang efektif kepada seluruh petugas kesehatan di rumah sakit. Dan setelah menyelesaikan program ini pula di harapkan peserta mampu:
Memahami kebijakan & pedoman pemberian edukasi.
Memberikan edukasi kesehatan pada pasien & keluarga secara efektif.
Mencetak para petugas rumah sakit agar mampu menjadi health educatordi rumah sakit dan bisa lebih memahami bagaimana cara dan proses melakukan edukasi kesehatan di rumah sakit. Sehingga edukasi kesehatan (penkes) dapat berjalan lancar dan sesuai prosedur yang ada.
Dengan adanya edukasi kepada pasien yang di bangun dengan cara berkomunikasi yang baik di harapkan bisa memberikan arahan kepada pasien & keluarga agar mampu berpartisipasi dalam memberikan keputusan perawatan dan proses perawatan kepada pasien sehingga dapat membantu proses penyembuhan lebih cepat dan efektif.
Pengantar Standar Akreditasi SNARS Ed. 1 Tahun 2018 Terkait dengan syarat agar rumah sakit menyusun cara komunikasi yang efektif, tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dapat dipahami penerima.
Berbagai kesalahan yang kerap kali muncul karena kurangnya menerapkan komunikasi efektif di rumah sakit.
Aspek-aspek penting yang perlu di bangun dalam membangun komunikasi efektif di rumah sakit.
Tips dan trik sukses menjadi health educator di rumah sakit.
Aspek yang harus dibangun dalam komunikasi efektif
Teknik Berkomunikasi yang baik dengan menggunakan metode REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble)
Komunikasi efektif berdasarkan kerangka SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) Aplikasi dan teknik komunikasi yang baik
METODE PELAKSANAAN
Menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep komunikasi yang efektif di rumah sakit dan bisa bertindak sebagai health educator, di berikan juga contoh aplikasi-aplikasi yang baik, prinsip dasar dan konsep komunikasi yang efektif, latihan dan diskusi kelompok, praktek berkomunikasi yang disampaikan dalam bentuk ceramah dan diskusi interaktif di dalam kelas.
PESERTA YANG DIREKOMENDASIKAN
Program ini sangat di rekomendasikan di ikuti oleh Kepala Instalasi, Kepala Ruang dan tenaga fungsional kesehatan , penata laboratorium, perawat, psikolog, therapist, ahli gizi, farmasist dan radiografer ) sehingga mumpunyai pengetahuan cara berkomunikasi yang efektif serta dapat memberikan edukasi pada pasien dan keluarga sesuai Kebijakan & Pedoman Pemberian Edukasi dan Mampu memberikan edukasi pada pasien dan keluarga serta dapat mendokumentasikan dalam bentuk SBAR
Sertifikat, Modul (Hard/Soft Copy), Training Kit (blocknote+Ballpoint), Jacket, Tas Ransel, 2X Lunch, 2X Coffe Break/hari, Foto Bersama Seluruh Peserta, dilaksanakan di hotel berbintang.
REQUEST JADWAL & WAKTU PELAKSANAAN YANG SESUAI…??? KLIK DISINI UNTUK MEREQUESTNYA DAN DAPATKAN HARGA KHUSUS UNTUK REQUEST SECARA PAKET
REFERENSI:
RSUD Balaraja Kab. Tangerang
RSUD Kabupaten Subang
RSB Permata Sarana Husada Pamulang
RS Natar Medika Lampung
RSUD Cicalengka
RSUD Sanggau, Kalimantan Barat
RS Grestelina Sulawesi Selatan
RSUD Tanjung Priok
RSUD Cileungsi
TESTIMONIAL
“Sangat bermanfaat, menambah pengetahuan dan merefresh kembali pengetahuan tentang tata cara berkomunikasi yang baik dan efektif khususnya di rumah sakit” Ahmad Iyon, Staff Pelaksana – RSUD Balaraja.
“Setelah mengikuti pelatihan Komunikasi Yang Efektif di Rumah Sakit ini saya mendapatkan ilmu tambahan dan kemampuan untuk menghadapi pasien rawat inap dan memberikan kepuasan pelayanan terhadap pasien. Amriyah – RSUD Balaraja.
“Pelatihan yang diberikan sangat baik, menambah wawasan saya mengenai cara berkomunikasi yang baik dan efektif dengan pasien, selain itu penyampaian materi oleh trainer sangat baik” Ika Suciani, Bagian Kasir – RSUD Balaraja.
“Kesan saya setelah mengikuti training ini dari sisi trainernya sangat bagus, komunikatif, bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh peserta, tata bahasa dalam penyampaiannya sangat teratur dan kinerja dari panitia/EO sangat baik” Vanti Kurnianingsih, Perawat Pelaksana – RSUD Balaraja
“Materinya sangat menarik, menambah pengetahuan dan menambah kemampuan saya yang berkorelasi dengan pekerjaan” Yudy Supraptiyo, Asisten Apoteker – RSUD Balaraja
“Dengan mengikuti In House Training ini menambah wawasan dan pengetahuan saya bagaimana cara berkomunikasi yang efektif. dan mudah-mudahan dapat saya terapkan di tempat saya bekerja” Aep Saepulloh, RSUD Kab. Subang
“Materi sangat berkualitas, dapat memberikan pencerahan atas masalah sehari-hari. trainernya profesional dan sangat menguasai materi yang diberikan” Gina Arifah, Apoteker – RSUD Kab. Subang
“Pelatihan Komunikasi Yang Efektif Bagi Staf RS sangat berkesan + terasa sangat bermanfaat bagi saya dalam hal berkomunikasi dengan teman, atasan, pasien dan keluarga” Ening, Kepala Instalasi Rawat Jalan – RSUD Kab. Subang
“Dalam mengikuti pelatihan ini saya merasa senang dan seru. banyak hal baru yang sangat berguna bagi pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. materinya bagus dan pelatihan simulasinya seru abizz” Amin Andriana, Bag. Rekam Medis – RSUD Kab. Subang
“Training ini sangat berkesan buat saya, menambah pengetahuan saya tentang komunikasi yang efektif di RS” Martha Linda, Sekretaris – RS Natar Medika Lampung
“Alhamdulillah saya bisa mendapatkan ilmu yang sangat berharga mengenai materi Komunikasi yang Efektif Bagi Staff RS. dan untuk trainernya juga sudah sangat bagus dan jelas dalam menyampaikan materi” Nono Haryono – RSUD Cicalengka
“Kesan saya selama mengikuti PelatihanKomunikasi yang Efektif Bagi Staff Rumah Sakit ini sangat menyenangkan sekali, dan Alhamdulillah ilmu yang disampaikan sangat bermanfaat bagi saya” Yeni Emalea, Perawat Pelaksana – RSUD Cicalengka.
“Ruangan dan fasilitas yang diberikan cukup nyaman, penyampaian materi baik dan mudah untuk dimengerti”Ika Septiana Dewi, Staf Rekam Medis – RSUD Sanggau, Kalimantan Barat.
METODE OFFLINE
Silahkan review dokumentasi program-program pelatihan yang telah kami selengggarakan dibawah ini, atau klik disini untuk melihat video portofolio lainnya.
Butuh bantuan! Klik disini
Kami siap membantu anda sekarang!
Tim Specialist kami siap berdiskusi via Chat WA dengan anda ketika online, Jika tim sedang melayani pelanggan lain, untuk pelayanan cepat silahkan kirim email ke: [email protected] via help desk..
Account Executive
Eva Arlinda - Head Office
Online
Account Executive
Mei Dwi - Head Office
Online
Account Executive
Umu Hanifatul - Head Office
Online
Account Executive
Andini Eryani - Head Office
Online
Eva Arlinda - Head OfficeAccount executive
Apakah ada yang bisa saya bantu pak/bu? 00.00
Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive
Apakah ada yang bisa dibantu pak/bu? 00.00
Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive
Apakah ada yang bisa dibantu pak/bu ? 00.00
Andini Eryani - Head OfficeAccount executive
Apakah ada yang bisa saya bantu pak/bu? 00.00
error: Maaf...!!! anda tidak diizinkan copy paste halaman ini, jika membutuhkan penawaran/sylabus/brosur silahkan Hub: 021-7563091 or Email: [email protected] kami siap membantu kebutuhan anda. Trm Ksh