Peran Jumlah dan Mutu Tenaga Kesehatan Dukung Percepatan MDGs dan Implementasi JKN

Peran Jumlah dan Mutu Tenaga Kesehatan Dukung Percepatan MDGs dan Implementasi JKN

Keberadaan tenaga kesehatan dalam jumlah dan jenis yang diperlukan dengan mutu terbaik di Puskesmas dan Rumah Sakit sangat diperlukan guna mendukung tercapainya sasaran-sasaran Millennium Development Goals (MDG) dan suksesnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, SP.A, MPH, saat meresmikan Gedung Jurusan Kebidanan, Analis Kesehatan dan Laboratorium Gizi; Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Manado, dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Manado, Senin (24/3).
Mengutip data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sampai 20 Maret  2014,  terdapat 95.976 dokter yang teregistrasi dan bekerja pada sektor kesehatan di Indonesia – baik di jajaran Pemerintah maupun  swasta.
Dengan demikian, rasio jumlah dokter terhadap penduduk di Indonesia yang saat ini berjumlah 243,6 juta jiwa adalah 1 dokter untuk  2.538 penduduk. Rasio ini  lebih tinggi dari rasio dokter ideal menurut WHO,  yaitu 1 dokter untuk 2.500 penduduk, ujar Menkes
Menkes menuturkan dari jumlah tersebut, 17.507 dokter bekerja di Puskesmas, sehingga diperkirakan setiap Puskesmas rata-rata  memiliki sekitar 1,8 dokter. Akan tetapi, data Kementerian Kesehatan menunjukkan 938 Puskesmas atau 9,8% dari  9.599 Puskesmas yang ada masih kekurangan atau bahkan tidak memiliki dokter yang diakibatkan oleh distribusi tenaga dokter di Indonesia yang belum merata. Sebab, ternyata ada beberapa daerah yang mempunyai kelebihan tenaga dokter, sedangkan daerah lainnya kekurangan.
Masalah distribusi yang belum merata ini juga terjadi pada  tenaga kesehatan lain seperti perawat dan  bidan. Dewasa ini, ada 2,958 Puskesmas (30,8%) yang belum mempunyai  sanitarian, 2,898 Puskesmas (30,2%) yang belum mempunyai  tenaga gizi, dan ada  5.274 Puskesmas (54,9%) yang mempunyai tenaga analis laboratorium.
Menkes menyatakan bahwa Pemerintah menyikapi tantangan dalam pemenuhan SDM kesehatan  dengan melakukan  strategi dan terobosan  sebagai berikut :

  1. Menempatkan tenaga kesehatan PTT Dokter, Dokter gigi dan Bidan di seluruh Indonesia,
  2. Melaksanakan Penugasan Khusus Tenaga D3 Kesehatan yang diprioritaskan di DTPK dan Daerah Bermasalah Kesehatan.
  3. Melaksanakan Program Residen Senior; dan Keempat, melaksanakan Program Internship Dokter Indonesia.

Saya berharap strategi Pemerintah ini dilaksanakan oleh segenap jajaran kesehatan di Tanah Air dan didukung  Pemerintah Daerah di seluruh  Indonesia dengan sungguh-sungguh, kata Menkes.

Lebih lanjut, Menkes mengharapkan seluruh jajaran Pemerintah Daerah di Indonesia melakukan langkah dan upaya untuk:

  1. Menjamin terpenuhinya jumlah dan jenis tenaga kesehatan dan  menjamin  retensinya.
  2. Memperhatikan pola karir tenaga kesehatan dan
  3. Memperhatikan tersedianya  fasilitas dan insentif bagi tenaga kesehatan.

 

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Tanda – Tanda Awal Pada Usus Buntu

Tanda-Tanda Awal Usus Buntu

Radang usus buntu atau istilah di dalam medisnya appendicitis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan adanya peradangan pada jaringan usus buntu atau appendiks. Jaringan appendiks adalah kantung kecil jaringan yang memanjang dari usus besar pada sisi sebelah kanan bawah perut, yang dapat diangkat dengan mudah tanpa menyebabkan efek samping pada tubuh. Appendisitis terjadi ketika terdapat penyumbatan di lumen appendiks (lubang tempat untuk masuk kedalam jaringan appendiks) menyebabkan jaringan appendiks terisi oleh lendir dan hal ini membuat jaringan appendiks lebih rentan terkena infeksi bakteri yang mengakibatkan terjadinya pembengkakan dari jaringan appendiks.

Appendisitis memerlukan penanganan medis yang segera, karena apabila terlambat dapat menyebabkan appendiks ini pecah dan menyebarkan bakteri dan bisa terjadi infeksi di seluruh daerah perut, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya. Ada 3 tipe appendisitis, Yaitu:

  • Akut
  • Kronis
  • appendisitis perforata.

Tanda-tanda awal dari usus buntu adalah nyeri di perut bagian bawah. Namun selain gejala tersebut, kenali juga gejala lain dari penyakit usus buntu ialah:

  • Nyeri di pusar

Tanda awal dari radang usus buntu adalah rasa nyeri atau ketidaknyamanan di daerah pusar. Nyeri ini kemudian menjalar hingga ke perut kanan bagian bawah.

  • Rasa sakit perut yang sangat menyiksa

Rasa sakit yang dirasakan pada awal hanya berupa rasa sakit yang ringan dan kemudian akan bertahap menjadi rasa sakit yang berat dan menyiksa. Hal ini bisa terjadi dalam beberapa jam dan dapat mengganggu aktivitas Anda. Salah satu tanda khas usus buntu adalah nyeri perut kanan bawah yang tidak tertahankan, bahkan terkadang sampai menimbulkan keringat dingin.

  • Demam

Radang usus buntu biasanya diawali dengan demam ringan dan merasakan sakit perut. Apabila penyakit ini semakin bertambah sakit, maka demam akan naik.

  • Mual dan muntah

Gejala lain yang dirasakan dari pecahnya usus buntu adalah mual yang diikuti dengan muntah-muntah.

  • Diare

Dalam banyak kasus yang terjadi tanda-tanda pada usus buntu yaitu sakit perut diikuti dengan diare ringan.

  • Kembung

Kembung dan gas di perut mungkin adalah gejala yang tidak berat. Namun apabila merasakan kembung disertai dengan rasa sakit luar biasa di perut bagian bawah adalah salah satu tanda-tanda pada usus buntu.

 Itulah sebagian tanda-tanda pada usus buntu. Maka apabila kita merasakan tanda-tanda awal yang yang diatas segeralah berkonsultasi dengan dokter dan mulai chek keadaan Anda ke Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat.

Karena kesehatan adalah harga mahal yang diberikan oleh Tuhan kepada kita untuk kita dapat menjaganya dan mensyukuri atas Nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita.

Antisipasi Penyakit Musim Hujan

Antisipasi Penyakit Musim Hujan

 

Musim hujan khususnya dengan intensitas tinggi dapat berdampak pada kesehatan. Beberapa penyakit yang biasa muncul pada masa ini diantaranya adalag Diare, DBD, Leptospirosis, Infeksi Saluran Pernapasan Akut, penyakit kulit, Penyakit saluran cerna lain, dan Perburukan penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingering (P2PL) Kemenkes Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, menimbau masyarakat agar tetap sehat dengan senantiasa menjaga Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), antara lain dengan makan/minum yang baik dan bersih (selalu makanan yang sudah dimasak), jangan jajan sembarangan, istirahat yang cukup, tetap upayakan kebersihan diri dan lingkungan, jangan buang sampah sembarangan, senantiasa melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).

Prof. Tjandra Yoga menyebutkan lima titik kritis CTPS, yaitu Sebelum makan, Sebelum mengolah makanan, Setelah BAB, setelah menceboki anak, dan Setelah memegang lingkungan yang kotor dan hewan.

Pada musim banjir, banyak warga harus mengungsi. Di pengungsian ini Prof. Tjandra Yoga mengimbau agar warga menjaga kebersihan lokasi pengungsian, baik dari sisi pengolahan sampah, pengolahan limbah cair dan BAB serta BAK ditempat yang sudah disediakan. Anak Balita dan orang tua perlu mendapat prioritas tempat yang lebih baik dan sehat.

Sebaiknya makanan segar agar segera dikonsumsi. Selain itu, kalau ada keluhan kesehatan berkepanjangan maka hubungi petugas kesehatan yang ada, ujar Prof. Tjandra.

Ditambahkan, bila banjir telah surut dan akan membersihkan sisa lumpur / air kotor di rumah, gunakan sepatu boot dan pelindung tangan, agar kulit tangan dan kaki sesedikit mungkin kontak dengan kotoran / lumpur sisa banjir

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sumber:

(http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=SNR.14010018)

Vitamin E Tak Bantu Cegah terjadinya Sakit Jantung

Vitamin E Tak Bantu Cegah terjadinya Sakit Jantung

 

Banyak orang yang percaya bahwa mengkonsumsi suplemen vitamin E yang kaya akan antioksidan mampu mengurangi risiko seseorang dari serangan penyakit jantung. Benarkah itu?

Sebuah riset terbaru mengindikasikan,mengkonsumsi suplemen vitamin E ternyata tidak memengaruhi risiko seseorang, khususnya wanita untuk terhindar dari penyakit gagal jantung. Hal tersebut disampaikan oleh ilmuan-ilmuwan yang mempublikasikan penelitian terbaru mereka pada 20 Maret 2012 dalam jurnal Circulation.

“Suplemen vitamin E tidak meningkatkan maupun menurunkan risiko,”  kata peneliti studi, Dr Claudia Chae, seorang ahli jantung dari Massachusetts General Hospital.

Para ilmuwan meyakini bahwa temuannya menjadi yang pertama dalam melihat apakah konsumsi suplemen vitamin E dapat membantu wanita sehat dalam mencegah penyakit gagal jantung.

Chae mengatakan bahwa temuannya ini dapat menjadi bukti tambahan agar kita sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen vitamin E untuk mencegah penyakit jantung.

Dalam risetnya, Chae beserta rekan-rekannya mengevaluasi hampir 40.000 perempuan yang terdaftar dalam Women Health Study. Masing-masing dari peserta diketahui mengonsumsi 600 IU vitamin E atau plasebo setiap hari.

Para peneliti mengamati relawan perempuan tersebut selama rata-rata satu dekade. Selama riset berlangsung, ada 220 kasus gagal jantung terjadi. Temuan juga mencatat bahwa asupan suplemen vitamin E tidak mengubah risiko mereka untuk terhindar dari serangan gagal jantung, bahkan setelah disesuaikan dengan faktor lainnya seperti usia.

Penelitian ini didukung sepenuhnya oleh US National Heart, Lung, and Blood Institute, US National Cancer Institute, Donald W. Reynolds Foundation and Elizabeth Anne, Karen Barlow Corrigan Women’s Heart Health Program dari Massachusetts General Hospital.

“Ini adalah penelitian yang penting. Konsumsi vitamin E tidak diperlukan pada wanita yang mencoba untuk mencegah penyakit jantung.”  kata Dr Gregg Fonarow, direktur Ahmanson Cardiomyopathy Center dari University of California, Los Angeles.

Sementara itu, Dr Suzanne Steinbaum, dari Lenox Hill Hospital New York City, mengaku sependapat dengan temuan tersebut. Ia mengatakan bahwa suplemen vitamin E benar-benar tidak memiliki manfaat dalam mencegah penyakit jantung.

“Saya kira pesan yang bisa dipetik adalah bahwa seseorang dalam populasi yang sehat, tidak membutuhkan asupan suplemen vitamin E,”  kata Steinbaum.

Steinbaum menyarankan, wanita yang ingin mencegah penyakit jantung harus mengubah pola hidup mereka dengan rutin melakukan aktivitas fisik dan bukan malah mengandalkan asupan vitamin E.

Fonarow dan Chae sepakat bahwa ada strategi lain yang terbukti dapat mencegah serangan jantung selain dengan berolahraga seperti, menjaga tekanan darah pada tingkat yang normal, menjaga kolesterol, menjaga berat badan tetap ideal dan tidak merokok.

Ilmu Kesehatan dan Ilmu Kedokteran

Ilmu Kesehatan dan Ilmu Kedokteran

 

Ilmu Kesehatan begerak pada bidang yang lebih terarah pada kesehatan makhluk hidup. Ilmu kesehatan memberikan pengetahuan akan hidup yang sehat dan mencegah kita dari penyakit-penyakit terutama penyakit penyakit yang dapat bisa menyebar atau menular. Karena penyakit menular sangatlah sulit untuk diselesaikan apabila sudah banyak yang tekena penyakit itu.

Ilmu Kedokteran adalah  ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu Kedokteran memberikan pengetahuan kita akan-akan bagaimana cara kita bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang diderita. Di ilmu kedokteran ada 2 bagian:

  • Ilmu Kedokteran Tradisional

Ilmu Kedokteran Tradisional memakai cara-cara penyembuhannya dengan bahan-bahan tradisional. Dan banyak  dari kita masih lebih percaya akan pengobatan kedokteran tradisional.

  • Ilmu Kedokteran Modern

Ilmu Kedokteran Modern sangatlah sangat membantu di era Modern seperti ini. Ilmu Kedokteran Modern memiliki kelebihan lebih efisien. Karena ilmu kedotkteran modern sudah sangat maju pada era modern saat ini,

Imu Kesehatan dan Ilmu Kedokteran amatlah sangat berkaitan, karena ilmu kesehatan kesehatan adalah mencegah seseorang dari penyakit dan sedangkan Ilmu kedokteran adalah memberikan penyembuhan seseorang yang menderita penyakit. Jadi Ilmu kesehatan dan ilmu Kedokteran sangatlah mesti dipelajari oleh para calon-calon ahli kesehatan ataupun para calon-calon Dokter. Seperti kata peppatah dulu “Sedia Payung sebelum Hujan” Payung itu kita ibaratkan dengan ilmu kesehatan dan hujan itu kita ibartkan sebagai penyakit. Jadi pelajari ilmu kesehatan untuk mecegah penyakit yang busa memgganggu kesehatan kita.

Pola Hidup Sehat

Pola Hidup Sehat

Pola Hidup Sehat Adalah kita hidup dengan pola atau gaya yang lebih fokus kepada hal hal yang berhubungan dengan nama kesehatan, baik itu dari  makanan, prilaku, bahkan gaya hidup yang sangat berpengaruh kepada kesehatan dan menuju hidup yang sehat baik jasmani maupun rohani kita.

Jadi gaya hidup lah yang menopang pola hidup sehat yang kita jalani ini, karena dengan gaya hidup yang sehat maka pengertian pola hidup sehat akan secara otomatis kita lakukan. Jika gaya hidup kita terbiasa meminum minuman keras atau beralkohol, merokok setiap saat, terlalu banyak mengkonsumsi obat-obat kimia, mengkonsumsi narkoba atau sejenisnya, dan keluar malam setiap hari inilah contoh dari hidup tidak sehat dan tentu sangat berpengaruh pada kesehatan kita kedepannya.

Adapun Pengertian Pola Hidup Sehat Menurut Ahli:
Menurut Kotler [2002 p 192] pola hidup sehat adalah gambaran dari aktivitas atau kegiatan kita yang di dukung oleh keinginan dan minat kita dan bagaimana pikiran kita menjalaninya dalam berinteraksi dengan linkungan kita. Tentu nya akan hal yang baik baik ya.

Tahukah anda orang orang zaman dahulu sehat sehat. bahkan umur mereka lebih panjang dari pada kita, padahal mereka belum mengerti pola hidup sehat secara alami ataupun hidup yang berkualitas, tapi kenapa mereka tetap sehat sehat saja?. Jawabannya adalah mereka selalu mengkonsumsi makanan yang masih segar, tanpa adanya pengawet dan zat zat kmia yang terkandung di dalamnya. Mereka juga tidak pernah mengkonsumsi makanan siap saji yang mengandung banyak zat zat kimia yang perlahan lahan mengikis kesehatan kita.

Berbeda dengan kita, terkedang terlalu sibuk dengan pekerjaan, lupa waktu akan makan, selain tidak teratur kita terkadang cenderung mengkonsumsi makanan-makanan siap saji, tidur sangat larut malam, meminum suplemen-suplemen penambah energi, mengkonsumsi yang terdapat zat zat kimia. Dan tak jarang banyak diantara kita ada yang meninggal usia muda, baik itu terkena komplikasi penyakit-penyakit, seperti sakit jantung, kanker, stroke, darah tinggi, dan diabetes. Dan menurut data WHO 70 % kematian masyarakat dunia akibat penyakit tersebut.

Nah dari situlah kita sangat perlu melakukansepenuhnya pengertian pola hidup sehat agar kita tetap bisa mencegah akan hal hal buruk dari gaya hidupyang  buruk, yang merusak kesehatan dan hak untuk tubuh kita untuk sehat.

Macam – Macam Kesehatan

Macam – Macam Kesehatan

 

kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik..”  ( WHO  1986 ) .

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Adapun macam – macam kesehatan diantaranya sebagai berikut:

  • Kesehatan Lingkungan

Menurut WHO (World Health Organization) Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan Lingkungan.

Kesehatan Lingkungan bisa kita ciptakan dengan memulai menanam pohon, mengurangi efek rumah kaca, dan membuang sampah tidak sembarangan. Itulah yang akan membuat lingkungan yang ada disekitar kita bisa jadi menjadi sehat.

  • Kesehatan Tubuh

Adapun kesehatan tubuh banyak yang dapat kita ketahui seperti:

ü  Kesehatan Jantung

ü  Kesehatan Paru-Paru

ü  Kesehatan Reproduksi

ü  Kesehatan Telinga, Hidung, dan Mata ( THT)

ü  Kesehatan Gigi

ü  Dan Lain-Lain

  • Kesehatan Olahraga

Olahraga adalah salah satu cara kita untuk bisa mendapatkan kata Sehat di kehidupan kita ini. Olahraga yang teratur bisa memberikan efek baik untuk tubuh kita. Akan tetapi terlalu banyak atau tidak teratur dalam berolahraga bisa membuat kita sebaliknya dari hidup yang sehat melainkan kita bisa memiliki penyakit – penyakit yang sangat bahaya dan bisa menyebabkan paling parah adalah kematian.

Pengertian Ilmu Kesehatan

Pengertian Ilmu Kesehatan

 

Kesehatan adalah keadaan yang sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.

Sedangkan Ilmu kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.

Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa ilmu kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.

Selain itu ilmu Kesehatan memiliki pengertian yaitu suatu ilmu yang menjelaskan atau mempelajari tentang keterampilan untuk mencegah adanya suatu penyakit, memperpanjang masa hidup, memelihara kesehatan yang mencangkup jasmani dan rohani serta meningkatkan efisiensi, dengan jalan usaha masyarakat yang terorganisir untuk penyehatan lingkungan sekitar, pemberantasan penyakit-penyakit yang dapat menimbulkan menular, pendidikan setiap orang dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan, mengatur usaha pengobatan dan perawatan guna diagnose dini dan pengobatan pencegahan dari penyakit -penyakit dan mengembangkan badan-badan kemasyarakatan suatu derajat hidup yang cukup guna untuk mempertahankan kesehatannya.

Menurut Winslow (tahun 1920) berusaha keras untuk meyakinkan kebenaran definisinya tentang ilmu kesehatan masyarakat, dan hubungannya dengan bidang ilmu lain. Winslow mendefinisikan ilmu kesehatan masyarakat sebagai:

“ Ilmu dan seni tentang pencegahan penyakit, memperlama hidup, dan meningkatkan derajat kesehatan, serta mengatur komunitas agar berupaya untuk menjaga sanitasi lingkungan, mengendalikan penularan infeksi,  melakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri bagi individu, mengatur pelayanan kesehatan untuk diagnosis dini, pencegahan dan pengobatan penyakit, mengembangkan sarana dan prasarana sosial untuk men jamin setiap anggota komunitas memiliki standar hidup yang cukup “

Butuh bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang! Tim Specialist kami siap berdiskusi via Chat WA dengan anda ketika online, Jika tim sedang melayani pelanggan lain, untuk pelayanan cepat silahkan kirim email ke: [email protected] via help desk..

Account Executive

Eva Arlinda - Head Office

Online

Account Executive

Mei Dwi - Head Office

Online

Account Executive

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Account Executive

Andini Eryani - Head Office

Online

Eva Arlinda - Head OfficeAccount executive

Apakah ada yang bisa saya bantu pak/bu? 00.00

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Apakah ada yang bisa dibantu pak/bu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeAccount Executive

Apakah ada yang bisa dibantu pak/bu ? 00.00

Andini Eryani - Head OfficeAccount executive

Apakah ada yang bisa saya bantu pak/bu? 00.00